SIDOARJO (Radar Jatim.id) — Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo menggelar pelatihan menjahit yang diikuti oleh 96 perempuan yang ada di sekitar pabrik rokok. Mereka terdiri dari perwakilan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanggulangin, Jabon dan Kecamatan Candi. Mereka akan diberi pelatihan selama 16 hari, mulai tanggal 25 November hingga 10 Desember 2022.
Prosesi pembukaan pelatihan dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP dengan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos pada (25/11/2022) pagi di Pendopo Kecamatan Candi Sidoarjo.
Bupati Ahmad Muhdlor berharap peserta pelatihan bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena nantinya akan memiliki soft skill sebagai bekal mencari pekerjaan atau membuka lapangan usaha sendiri. Selain memperoleh soft skill, para peserta juga bakal memperoleh sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat profesi itu akan menjadi nilai tambah dalam bersaing mendapatkan pekerjaan.

Bupati Ahmad Muhdlor juga meminta kepada peserta pelatihan menjahit untuk serius mengikutinya. Ia tidak ingin motif ikut pelatihan hanya ingin uang saku pelatihan saja. Bila itu benar, hal seperti itu sangat disayangkannya. “Pasalnya pelatihan seperti ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian keluarga, bila serius dikuti dan dipraktekkan selepas pelatihan,” jelasnya.
Gus Muhdlor_sapaan akrabnya juga meminta agar peserta pelatihan mempraktekkan hasil dari pelatihan yang diikutinya. Peserta pelatihan nantinya dapat membuka usaha sendiri. Dengan begitu akan membantu pemerintah menekan angka pengangguran. Dikatakannya angka pengangguran di Sidoarjo menurun cukup tinggi. Sekitar 2 persen. Penurunan tersebut tertinggi se kabupaten/kota di Jawa Timur. Meski begitu angka pengangguran terbuka di Sidoarjo masih tertinggi di Jawa Timur. “Penurunan angka pengangguran terbuka kita sangat signifikan ditahun ini, capaian ini salah satunya dari program kegiatan pelatihan semacam ini, “sampainya.

Oleh karenanya Gus Muhdlor akan terus mendorong program pelatihan seperti ini. Selain itu ia juga akan mendorong tindak lanjut dari pelatihan tersebut. Hal itu penting untuk mencetak bidang usaha lainnya. “Saya yakin kalau semua pelatihan disemua kecamatan berjalan dengan baik dan tindak lanjutnya juga baik maka TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) akan turun lebih baik lagi,“ pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia menjelaskan setelah pelatihan selesai, mereka akan mengikuti uji kompetensi. “Makanya saya juga berharap agar peserta bisa memanfaatkan dengan baik. Karena sertifikasinya nasional, jadi diikuti dengan sebaik-baik, jangan ada yang ‘mbolos’ karena akan merugikan dirinya juga merugikan desanya. Seperti yang ditegaskan Pak Bupati tadi,” tegas Ainun Amalia.(mad)







