SIDOARJO (Radarjatim.id) Sebanyak 7.307 guru TPQ Sidoarjo yang terwadahi dalam FKK (Forum Komunikasi Kepala) TPQ Kabupaten Sidoarjo telah mendapatkan bantuan, insentif senilai Rp 350.000 dari Pemkab Sidoarjo. Naik Rp 50.000 dari sebelumnya tahun 2021 sebesar Rp 300.000.
Itulah ungkapan Bupati Sidoarjo saat menghadiri Halal Bihalal FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo, pada Minggu (29/5/2022) di Masjid Desa Kedung Turi Taman Sidoarjo. Dengan dihadiri Ketua DPRD Sidoarjo, Kepala Dikbud Sidoarjo, Kepala Bakesbang dan jajaran FKK TPQ Kabupaten dan Kecamatan.
Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor dengan tegas mengatakan, untuk kenaikan intensif guru TPQ sudah kami lakukan sejak awal usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Jadi yang dipikirkan sekarang adalah menambah cakupan guru TPQ yang disasar, termasuk guru Madin juga ada, jumlahnya dari 7.100 menjandi 7.307 untuk guru TPQ.
Sedangkan untuk guru Madin juga sama dari 1.200 menjadi 1.900 guru Madin. Untuk tahun depan mungkin ada kenaikan, namun ada dua pilihan antara menambah cakupannya atau intensifnya yang dinaikan. “Biar sama rata, sama rasa masih kita pertimbangkan. Karena yang terpenting adalah bagaimana efek dari pemberian insentif ini bisa memicu atau menstimulasi tumbuhnya generasi-generasi Qur ani di Sidoarjo, “ katanya.

Oleh karena itu perlu dipirkan lagi, bukan hanya angkanya naik tapi cakupannya juga lebih banyak guru-guru yang kemudian mendapatkannya. “Tadi juga disampaikan Ketua FKK TPQ kalau di Sidoarjo jumlahnya sekitar 1.500 TPQ, kalau guru TPQ jumlahnya sudah jelas, yakni 7.307 orang,” ujarnya.
Ketua Dewan Sidoarjo Usman siap membantu dan mendorong program-program FKK TPQ Sidoarjo, termasuk menyetujui permohonan intensif mereka. Memang selama ini perhatian Pemkab Sidoarjo terhadap para guru TPQ ini sangat kurang. “Mereka sudah pernah mengajukan intensif sebesar Rp 500.000 jika anggaran Pemkab ada, bagi kami dari dewan tidak ada lagi alasan menolak, “ katanya.
Lanjutnya, karena mereka para guru TPQ yang sudah ada wadah FKK berdiri sejak 2002 sangat perlu mendapatkan perhatian. “Mereka mengajari para generasi penerus membaca Al Quran, mencetak generasi Qurani. Makanya perlu sekali untuk diperhatikan, “ tegas Usman.
Sementara itu, Ketua FKK TPQ Sidoarjo Muhammad Syaifulloh sangat berharap kepada seluruh anggotanya, tetap sangat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. “Makanya jangan bimbang, jangan ragu-ragu, jangan bosan memajukan anak-anak bangsa, memperjuangkan kalimat Illahi,” harapnya.
Alhamdulillah, kali ini kami bisa menyelenggarakan secara tatap muka. Bisa ketemu langsung kepada seluruh perserta. Antusias peserta sangat luar biasa, dari 1.500 undangan namun yang hadir lebih dari 3.500 orang sehingga panitia agak kewalahan. “Kegiatan ini sudah berjalan dengan baik, termasuk tamu undangan para pejabat juga hadir semua. Semoga bermanfaat dan semoga usulan anggota insentif Rp 500.000 dikabulkan,” terang Ikhsanuddin Ketu FKK TPQ Sedati yang juga sebagai Ketua Panitia Halal Bihalal 1443 H FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo.(mad)







