SIDOARJO (RadarJatim.id) Di momen peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2021 kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo harusnya memiliki kepedulian terhadap anak-anak yang terpapar Covid-19 ataupun yang ditinggal oleh orang tuanya meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh H. Dhamroni Chudlori, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo saat dihubungi RadarJatim.id melalui telpon selulernya, Sabtu (24/07/2021).
Pria yang akrab disapa Cak Dham itu menyampaikan bahwa penyebaran Covid-19 tidak hanya menembus kota-kota besar saja, namun sudah masuk ke kelurahan hingga kepelosok-pelosok desa diwilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Tidak pernah membedakan status, kaya miskin, orang berpangkat atau rakyat jelata, usia lanjut bahkan usia belia,” sampainya.
Dikatakan oleh Cak Dham bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini banyak anak-anak yang menjadi korban, akibat ditinggal oleh salah satu orang tuanya bahkan kedua orang tuanya yang meninggal dunia karena terserang Covid-19.
“Peran Pemerintah (Kabupaten Sidoarjo,red) sangat diharapkan bagi anak-anak yatim atau yatim piatu korban Covid-19,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa keberlangsungan hidup dan pendidikan perlu perhatian khusus kepada anak-anak tersebut, termasuk pendampingan menuju masa depan bagi anak-anak korban Covid-19.
“Penanganan secara sinergitas Pemerintah (Kabupaten Sidoarjo,red) sangat dinantikan oleh para yatim piatu korban Covid-19,” jelasnya.
Untuk itu, Cak Dham berharap ada pendataan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) ataupun Dinas Sosial (Dinsos) sebagai kepanjangan Pemkab Sidoarjo serta ada tindakan nyata bagi anak-anak korban Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo.
Cak Dham juga akan meminta data konkrit anak-anak korban Covid-19 itu, saat pembahasan Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2021 ini.
“Itu bagian yang akan kita minta kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah,red) terkait, saat pembahasan KUA PPAS nanti,” pungkasnya. (imams)







