SIDOARJO (RadarJatim.id) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk mendukung produksi padi dan melindungi padi dari hama tikus. Salah satu wujud nyata untuk melawan hama tikus, Pemkab Sidoarjo menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) tikus di Desa Kedungboto, Kecamatan Porong, Selasa (24/9/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati secara langsung membuka acara Gerdal OPT. Kegiatan ini digagas Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo bekerja sama Kodim 0816 Sidoarjo. Tujuan program ini untuk menekan populasi tikus yang marak di wilayah itu. Program ini, sekaligus melindungi hasil panen para petani.
Sekda Fenny mengimbau agar petani bersama-sama menjaga kualitas ketahanan pangan yang ada di Sidoarjo. Ia juga berterima kasih atas bantuan peran Kodim 0816 Sidoarjo untuk mendukung program itu.
“Mari kita bersama-sama dan saling menjaga kualitas padi kita untuk menjamin kualitas ketahanan pangan Sidoarjo. Saya juga berterima kasih kepada Kodim 0816 Sidoarjo yang menerjunkan pasukannya untuk ikut andil dalam gerakan pengendalian hama tikus ini,” katanya.
Mantan Kadinkes Sidoarjo menyampaikan program ini merupakan bentuk peran Pemkab Sidoarjo hadir untuk mendukung para petani dalam merawat hasil padi. Baik buruknya hasil padi itu, bergantung dari kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Kami hadir saat ini menjadi bentuk Pemkab Sidoarjo mendukung peran petani dalam merawat padi. Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga lingkungan. Banyak sampah rumah tangga yang berada di sungai yang mengairi sawah. Masalah ini akan berpengaruh pada hasil panen padi,” tegasnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo, Dr Eni Rustianingsih menambahkan pihanya telah memberikan bantuan benih padi hingga mesin pemotong rumput terhadap 4 gapoktan Sari Tani yang berada di wilayah Desa Kedungboto, Kecamatan Porong.
“Kami memberikan bantuan kepada para petani di 4 gapoktan Sari Tani di wilayah seluas 285,5 hektar sawah berupa benih padi Impari 32 sebanyak 1.250 kilogram, Rodentisida 200 kilogram, herbisida 200 liter, pupuk organik cair 185 liter dan 4 mesin pemotong rumput setiap Gapoktan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para petani,” kata Eni Rustianingsing. (RJ/RED)







