SIDOARJO (Radarjatim.id) – Jelang Ramadhan 1444 H Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah memastikan kalau stok Sembilan Bahan Pokok (Sembako) hingga saat ini masih kondisinya sangat aman, masih sangat terkucupi untuk sebulan penuh.
Kondisi tersebut disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Sidoarjo, Listyaningsih, SE, MM. saat memantau gelar pasar murah di Pasar Larangan Candi Sidoarjo. Untuk komoditas Sembako di Sidoarjo kondisinya masih aman dan surplus. Ditambah lagi di pasaran banyak sekali kiriman dari luar daerah.
Meski begitu, langkah antisipatif juga dilakukan oleh pihaknya. Diantaranya, pengecekan stok sembako di gudang Bulog daerah dan giat operasi pasar untuk memastikan stock dan harga sembako. “Stock sudah dipastikan aman, untuk beberapa komoditi sembako di pasaran saat ini juga alami kenaikan,” ungkapnya, pada (15/3/2023) siang.
Menurutnya, sejumlah komoditi Sembako yang mengalami kenaikan diantaranya, beras, cabai rawit, bawang putih dan merah serta telur dan daging.”Untuk telur ayam ras yang sebelumnya Rp 25.000 per kilo kini naik menjadi Rp 26.750 per kilogramnya. Sedangkan untuk cabai rawit yang sebelumnya Rp 56.000 per kilo kini menjadi Rp 72.500 per kilogramnya. Ini lumayan tinggi,” terangnya.
Oleh karena itu, untuk menekan lonjakan harga pada Ramadhan, pihaknya mengaku akan menggencarkan operasi pasar (OP) di 18 kecamatan yang ada. “Operasi pasar sendiri sudah dilakukan sejak bulan Februari lalu yang dilakukan setiap hari hingga batas waktu yang belum ditentukan,” katanya.
Sementara itu, Devi Ning Tyas salah satu pembeli di pasar tradisional Porong Sidoarjo mengaku kaget dengan harga telur yang alami kenaikan cukup tinggi. “Kaget tadi pagi beli harganya sudah Rp. 27.000 per kilogramnya, “ akunya.(mad)







