• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Kamis, 4 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Lain-lain

Peneliti Unair Ungkap Penyebab Matinya Puluhan Paus di Bangkalan

by Radar Jatim
27 Februari 2021
in Lain-lain, Pendidikan, Peristiwa
0
Peneliti Unair Ungkap Penyebab Matinya Puluhan Paus di Bangkalan
22
VIEWS



SURABAYA (RadarJatim.id) – Warga kawasan Selat Madura sempat digegerkan dengan kematian massal paus yang teridentifikasi sebagai paus pilot sirip pendek atau Short fin pilot whale (Globicephala macrorhynchus) di perairan Bangkalan, Minggu (21/2/2021). Kini, peneliti Unair menemukan faktor penyebab fenomena ini.

Petugas BKSDA melakukan evakuasi hampir 12 jam. Sebanyak 49 paus pilot tersebut mati dan dikuburkan secara masal di dekat lokasi kejadian dengan bantuan alat berat. Pemantauan dengan drone juga dilakukan. Melalui foto udara, didapatkan fakta sebanyak 52 paus mati, sementara hanya ada 1 paus yang masih hidup.

Peneliti sekaligus Wakil Dekan Penelitian, Publikasi, Kolaborasi, dan Relasi Publik Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (FPK UNAIR) Dr. Eng. Sapto Andriyono, S.Pi., M.T., menyebutkan, sekawanan paus pilot tersebut diduga mati karena cuaca ekstrim. Mengingat, cuaca ekstrim terjadi beberapa minggu terakhir. Yakni, La Nina yang menyebabkan badai di kawasan selatan pulau Jawa atau Samudera Hindia.

Selain cuaca ekstrim, imbuh Dr Sapto, kematian paus itu diduga disebabkan sejumlah hal terkait kondisi lingkungan terkini. Terutama akibat perilaku dan perubahan alam yang terjadi. Menurutnya, ada empat hal yang menyebabkan paus tersebut mati.

1. La Nina dan El Nino

“Fenomena alam La Nina dan El Nino juga memungkinkan perubahan magnetik di laut. Perubahan itu dapat berpotensi mengubah sistem sonar pada paus,” ungkap dosen mata kuliah biologi laut tersebut.

Dengan asumsi fenomena alam itu, sekawanan paus pilot bermigrasi ke wilayah yang lebih tenang dan berusaha berteduh dari kondisi badai laut di kawasan ini. Namun, dugaan disorientasi ke wilayah yang semakin dangkal menyebabkan sekawanan paus justru berenang ke arah perairaan selat Madura yang lebih dangkal.

Kejadian serupa terjadi pada Juni 2016. Menurut Dr. Sapto, kejadian tersebut sangat mungin terjadi dengan kondisi yang sama dengan kasus di Bangkalan. Namun, sekawanan paus pilot itu mengarah ke selatan selat Madura, hingga akhirnya merapat di Perairan Probolinggo. Dari kasus saat itu, dilaporkan 10 paus mati dari kawanan paus yang berjumlah 32 ekor.

2. Tingkah Laku, Umur dan Penyakit

Selain cuaca, Dr. Sapto menegaskan bahwa kematian paus memiliki beragam aspek yang masih perlu mendapatkan kajian secara mendalam. Baik dari sisi habitat tempat hidupnya, behavior-nya yang hidup dalam kelompok, maupun kemungkinan penyakit pada paus Alpha (pemimpin) yang menyebabkan anggota kelompok paus tersebut ikut mati.

”Ini kami juga terus meneliti terkait itu,” katanya

3. Pencemaran di Laut

Masalah pencemaran di daratan serta banyaknya pencemaran sampah plastik yang terus meningkat juga menyebabkan kualitas perairan pesisir laut semakin menurun. Di sisi lain, paus melakukan migrasi ke daerah itu dalam rangka mencari kawasan yang tenang dan aman.

“Dengan kondisi sedimentasi yang tinggi dan pencemaran domestik berupa sampah dan plastik yang juga tersebar,ini menjadikan tingkat stres paus-paus yang terdampar sangat tinggi,” sebutnya.

4. Aktivitas Manusia

Dr. Sapto mengomentari beberapa video amatir yang tersebar di sejumlah media online. Terlihat masyarakat yang tengah asyik berfoto-foto dan bahkan menaiki paus yang dalam kondisi yang semakin stres.
Menurutnya, kesadaran masyarakat terkait ekosistem laut perlu menjadi perhatian dan kajian ke depan. Terutama terkait dengan pengetahuan terhadap biota dan ekosistem laut. Fenomena itu juga menjadi kesempatan untuk melakukan evaluasi dalam upaya kampanye ekosistem laut ke depan.

“Belum lagi warga yang berkerumun di sekitar ikan paus yang mencoba memberikan pembasahan, namun kemungkinan dilakukan pada bagian dekat blow hole (Lubang pernapasan terletak berdekatan dengan bagian depan kepala dan condong ke kiri, Red). Ini malah menyebabkan mamalia laut stres akibat sulit bernafas,” urai dia.

Sapto mengungkapkan bahwa upaya perbaikan kualitas lingkungan laut masih menjadi tugas besar bagi kita bersama. “Intinya, mari kita memperbaiki lingkungan laut sekaligus menjaga keanekaragaman hayati laut Indonesia,” pungkas dia. (Psy)

Tags: Paus pilotPaus terdamparPeneliti unairUnairViral paus

Related Posts

Diskusi Publik, Wamenko Otto Hasibuan Bahas Reformasi Polri

Diskusi Publik, Wamenko Otto Hasibuan Bahas Reformasi Polri

by Radar Jatim
27 November 2025
0

Wamenko Hukum, HAM, Imipas Republik...

BEM FH Unair Akan Hadirkan ‘Airlangga Law Career Fair 2025’

BEM FH Unair Akan Hadirkan ‘Airlangga Law Career Fair 2025’

by Radar Jatim
20 November 2025
0

SURABAYA (RadarJatim.id) -- Airlangga Law...

KB-TK Al Muslim Gandeng Unair dan Dinkes Sidoarjo Edukasi Cuci Tangan

KB-TK Al Muslim Gandeng Unair dan Dinkes Sidoarjo Edukasi Cuci Tangan

by Radar Jatim
16 Oktober 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- KB TK...

Load More
Next Post
Dukung Pemulihan Ekonomi, Pegadaian Kucurkan Dana Usaha Ultra Mikro Senilai Rp 1,5 T

Dukung Pemulihan Ekonomi, Pegadaian Kucurkan Dana Usaha Ultra Mikro Senilai Rp 1,5 T

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In