SIDOARJO (Radarjatim.id) — Penerapan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) di SMK Antartita 2 Sidoarjo sudah berjalan dengan baik, terbukti dalam perwujudan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) melalui gelar karya siswa, pada Jumat (3/3/2023) pagi mendapatkan apresisasi bagus dan luar biasa dari Pengawas SMK Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Surabaya-Sidoarjo.
Apresiasi tersebut diungkapkan Pengawas SMK Antartika 2 Sidoarjo Abdul Kholis, S.Pd M.Pd usai melihat langsung prosesi gelar karya P5 SMK Antartika 2 Sidoarjo yang mengambil tema ‘Kearifan Lokal dan Bhineka Tunggal Ika’.
“Saya sebagai pengawas di SMK Antartika 2 sangat bangga sekali dan sangat mengapresiasi gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Antartika 2 Sidoarjo ternyata P5 dapat di implementasikan dengan sangat baik,” ungkap Abdul Kholis.

Ia katakan, gelar karya bertema Kearifan Lokal dan Berkebhinekaan Global yang dapat berjalan dengan sangat baik, hal ini saya lihat karena adanya koordinasi yang hebat antara Kepala Sekolah, Guru P5 dan siswanya. “Dengan gelar karya tersebut diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa, terutama dalam menguatkan kecintaan terhadap budaya Lokal dan memperkuat rasa kebangsaan/nasionalisme pada NKRI,” katanya.
Lanjutnya, karena sudah menyuguhkan beragam budaya yang ada di Indonesia, Projek Penguatan Profil Pancasila itu, yang merupakan kegiatan Kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. “Dengan adanya gelar karya tersebut, berarti SMK Antartika 2 sudah mengimplementasikan pembelajaran dengan sangat megahnya, karena hal itu terlihat saat gelar karya yang saya pantau secara langsung,” pungkas Abdul Kholis.

Kekompakan pelaksanaan gelar karya siswa memang sangat terasa, karena masing-masing kelompok mengeksplore tema kearifan lokal, secara mandiri dan bersama-sama mereka menentukan projek apa yang akan dikerjakan dan ditampilkan pada puncak kegiatan.
“Kreatifitas, kerja sama, kekompakan, kemandirian sangat dibutuhkan. Tanpa itu, projek tidak akan bisa dikerjakan dengan baik. Peran fasilitator juga penting. Bapak Ibu guru fasilitator, mengawal, mengarahkan, memotifasi para siswa untuk menyelesaikan projek yang dipilih,” tutur Kepala SMK Antartika 2 Retno Purwolystiorini, SE M M.Pd usai memantau jalannya gelar P5 di halaman sekolah.
“Pada puncaknya, dilaksanakan dengan memamerkan projek yang ditampilkan antara lain, tari, pantun, kulintan, musik patrol, fashion show adat istiadat, kuliner nusantara. Permainan masa kecil juga ditampilkan. Penampilan yang paling menarik adalah proses ijab kobul dalam pernikahan. Mereka melakukan dengan sepenuh hati, bahkan menjiwai,” jelasnya.(mad)







