SIDOARJO (Radarjatim.id) — Di penghujung tahun 2025, SMP Negeri 3 Porong menorehkan tinta emas dalam sejarah prestasinya. Tidak tanggung-tanggung, sekolah ini berhasil menyabet dua penghargaan prestisius dalam kurun waktu dua bulan berturut-turut, sebagai School Religious Culture (SRC) pada November 2025 dan Adiwiyata Tingkat Nasional pada tanggal 11 Desember 2025 di TMII.
Penetapan SRC Kemenag sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang religius dan berkarakter.
Penerapan budaya religious tidak hanya sekadar formalitas, melainkan telah menjadi napas harian seluruh warga sekolah, mulai dari pembiasaan ibadah bersama, penguatan literasi kitab suci, hingga internalisasi nilai-nilai akhlak mulia dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah.
Penghargaan Adiwiyata Nasional menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup. Beberapa poin krusial yang membawa sekolah meraih predikat ini antara lain, Pengelolaan Sampah Mandiri, Inovasi pemilahan dan pengolahan kompos yang melibatkan siswa.
Termasuk juga Green Belt Area, Pemanfaatan lahan sekolah menjadi area terbuka hijau yang produktif. Kurikulum Berbasis Lingkungan, Integrasi isu perubahan iklim dan pelestarian alam ke dalam mata pelajaran.
Kepala SMP Negeri 3 Porong, Amaliah, SS, M.Pd menyatakan, pencapaian ini adalah hasil kerja keras kolektif. “Dua penghargaan bergengsi ini adalah kado indah bagi seluruh keluarga besar SMP Negeri 3 Porong. SRC membuktikan kedalaman karakter siswa kami, sementara Adiwiyata menunjukkan kepedulian kami terhadap bumi,” ujarnya pada (23/12/2025).
“Dengan keberhasilan ini, kini menjadi salah satu sekolah rujukan di Kabupaten Sidoarjo yang mampu menyelaraskan antara kecerdasan spiritual, karakter, dan kesadaran lingkungan,” jelasnya Bu Amaliah_sapaan akrabnya.(mad)







