SIDOARJO (RadarJatim.id) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Kabupaten Sidoarjo mengukuhkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiah Periode 2022-2027 di Hotel Halogen Sidoarjo pada Minggu, 01 November 2023
Kegiatan Pengukuhan PC Muhammadiyah Sedati ini dihadiri oleh Pimpinan Ranting se Kecamatan Sedati, Ortom Muhammadiyah, Majelis/Lembaga Muhammadiyah. Selain itu juga hadir Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiah Kabupaten Sidoarjo, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Unsur Muspika kecamatan sedati, Perwakilan PC NU dan Muslimat Kecamatan Sedati serta Anggota DPRD Jawa Timur H Khulam Junaidi, SP, MM dan H Taufiqulbar, tokoh masyarakat Sedati.

Dalam sambutanya Ketua PCM Sedati bapak Arifin Hariyanto, ST menyampaiakan ucapan selamat pada semua anggota Pimpinan cabang dan Pimpinan Majelis/Lembaga dan berharap semua pengurus Pimpinan cabang dapat menjalankan hasil hasil Keputusan Musyawarah Cabang selama 5 tahun Kedepan Demi kemajuan Muhammadiyah cabang Sedati dalam pengembangan Umat.
Pada Kesempatan yang sama Bapak Dr. Nyong Eka Teguh Imam Santoso, M.Fil.I yang mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo menyampaikan pesan pesan dalam sambutanya kepada warga Muhammadiyah Sedati.
“Bahwa kita Warga Muhammadiyah adalah para murid (anak idiologis,Red) KH Ahmad Dahlan, kita harus menghidupi Muhammadiyah dan tidak mencari penghidupan di Muhammadiyah,” katanya.
Sedangakan Ibu Siti Zubaidah, S.Ag selaku ketua Pimpinan Daerah Aisyiah Kabupaten Sidoarjo menyampaikan dalam sambutanya bahwa Aisyiah harus memberi solusi, Rahmatan Lil Alamin dengan menagakkan agama islam. Lebih lanjut ibu Zubaidah menyampaikan dawuh Nyai Walidah, ikut Aisyiah itu sisihkan waktu, berjuang dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.
“Bergerak di Aisyiah itu kalau jelek jangan di maki, kalu baik, jangan cuma dipuji tapi dikembangkan,” ujarnya.
Pada kegiatan pelantikan Pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiah kecamatan Sedati ini juga diisi ceramah Penguatan idiologi Muhammadiyah, oleh Bapak Dr. Hidayatullah, M.Si dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menyampikan dalam ceramahnya bahwa bermuhammadiyah itu harus ada ghiroh atau semangat.
“Yaitu semangat menggelora pada jiwa dalam memperjuangkan Islam serta memahami dan mengetahui tentang Muhammadiyah sebagai Gerakan islam, dan organisasi yang mempunyai sitem yang baik. Menjadi pemimpin di Muhammadiyah itu harus memiliki kapasitas yang lebih, maka dari itu terus dan teruslah kembangkan diri dengan cara Physical Happiness, Intellectual Happiness, Spiritual Happiness dan social happiness,” katanya. (MH/RD)




