BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Banyak ide kreatif inisiatif anak bangsa dalam memaknai kemerdekaan Republik Indonesia 9RI0 sesuai komunitasnya. Ada pecinta alam yang mengibarkan sang Merah Putih di puncak Gunung Ijen, para lelaku di Alas Purwo, pelaku adat tradisi Kopat di D’Gentong dekat Stasiun Sepur Karangasem lokasi Seblang lansia Bakungan. Bahkan, ada yang mengibarkan bendera Merah Putih di dalam perairan laut Selat Bali.
Sementara para penyandang disabilitas mengadakan upacara bendera untuk memeringati Hari Kemerdekaan ke-79 RI di halaman SMPNLB yang sehari-hari untuk sekolah penyandang tunadaksa dan tunarungu, dekat gedung Pramuka dan GOR Tawang Alun. Upacara yang diikuti 45 peserta itu berlangsung penuh khidmat, pada Sabtu (17/8/2024).
Yang bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Umar, staf ahli fraksi DPRD Banyuwangi yang membacakan teks Proklamasi. Sementara Pemimpin Upacara Safarudi, S.Ag, guru agama di SLB A Tunanetra yang sedang menjalani program sebagai guru penggerak. Dirigen lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Maya, yang sejak kecil terkena polio.
Upacara yang dipandu oleh Pradini ditutup dengan doa yang dipimpin Nurhadi Windoyo, Ketua Yayasan Komunitas Aura Lentera.
Selain bahasa Arab, mantan ketua Pertuni yang piawai meminkan electone dan komputer braille ini, Nurhadi memanjatkan doa ke Gusti Maha Agung dengan bahasa Indonesia agar pejabat negeri ini peduli pada orang cacat. Kepedulian itu, katanya, tak sekadar membuat infrastruktur, tapi juga regulasi dan empati untuk mengisi pembangunan.
Sementara Divisi Program Aura Lentera, Indah Catur Cahyaningtyas, mengungkapkan, kegiatan ini diikuti perwakilan organisasi disabilitas, seperti PPDI, HWDI, Pertuni, DMI, Gerkatin, Difawangi, Taliwangi, dan pemerhati kaum difabel, sepeti JRKBB, JRKI, dan Komunitas Gotongroyong’45.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas Peraturan Bupati (Perbup) Unit Layanan Disabilitas dengan menghadirkan Kabid Ketenagakerjaan pada Disnakertrantrian Kabupaten Banyuwangi, Dra Sutjiati, SSos dan Dr Hary Priyanto, ST, MSi yang sedang melakukan penelitian Kebijakan Publik buat Difabel.
Gayung bersambut, KPUD ada program sosialisasi Pilkada gubernur dan bupati buat penyandang disabilitas, hingga difasilitasi penyelenggara pemilu yang dihadiri Edi Syaiful Anwar selaku PlH KPU Banyuwangi dan Enot Sugiharto dari Divisi Sosialisasi. (tyo)







