SIDOARJO (Radarjatim.id)-Sebanyak 54 guru SPJ (Sekolah Pembangunan Jaya) 2 Gedangan Sidoarjo, mulai guru KB, TK, SD, SMP dan SMA telah mengikuti kegiatan TGT (Teacher Got Talent). Sebagai ajang penggali bakat-bakat para guru yang selama ini tidak terlihat.
Ketua Komite SPJ 2, Lestari menjelaskan kalau momen peringatan Hari Guru Nasional 2021 ini betul-betul kita manfaatkan untuk menggelar program TGT 2021, yang peserta seluruhnya adalah guru SPJ 2 Sidoarjo. TGT ini bertujuan untuk menampilan talenta-talenta seluruh guru yang selama ini tidak terlihat. “Ternyata mereka menyambut dengan sangat antusias. Terbukti pesertanya cukup banyak, sekitar 54 orang,” jelas Lestari, pada Sabtu (27/11/2021) tadi pagi.
Ia katakan, bakat-bakat yang ditampilkan sangat keren-keren, diantaranya menyanyi, modern dance, tari tradisional, drama, puisi dan yang lainnya. Talenta mereka luar biasa, juga bisa disaksikan melalui IG: komitesmppjdua. “Kegiatan ini dilaksankan selama satu bulan, dan puncaknya hari ini (27/11/2021),” katnya.
Menurut Lestari, salah satu juri TGT adalah Maharani Kahar (penyanyi lagu Desember Kelabu), dia mengaku sangat terpukau dengan talenta-talenta yang dimiliki oleh para guru-guru SJP2 Sidoarjo ini. “Makanya, Insya Allah program TGT ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan,” pungkas Bu Tari_sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ratna Januar juga menambahkan kalau acara ini dapat terlaksana atas kerjasama dan support dari sponsor, teramasu orang tua murid SPJ 2 Sidaorjo. “Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik dan sukses,” tutur Ratna Januar.
Adapun juara-juara Gelar TGT 2021 SPJ 2 Sidoarjo, adalah Juara Pertama Valentina, Juara Keuda Ahmad Syaifudin dan Juara Ketiga Andy Wira. Untuk pemenang Favorit 1 Ketut Suwarditi, Favorite Kedua Apriani Adiningbudi dan Favorit Kegita Ahmad Mukhlisin.

Mereka dinilai oleh Juri Indira Sunito Principal Eksekutif SPJ 2, Eli Perwakilan Komite SMP PJ 2,Wisang Ketua OSIS SMP dan Ale Ketua OSIS SMA PJ2 Sidoarjo.
“Besar harapan kami acara ini bisa menginspirasi anak didik dalam hal kreatifitas dan mengembangkan bakat sesuai dengan potensi diri masing-masing. Dan juga tentunya, acara ini bisa menjadi sarana untuk bapak dan ibu guru dalam menyalurkan bakatnya. Karena selama ini, mungkin masih jarang ada, kompetisi bakat antar guru,” harap Lestari. (AS)







