GRESIK (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali menggelar program Sinau Bareng yang menyasar sekolah-sekolah SMP/MTs se-Kabupaten Gresik. Mengawali program ini, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengunjungi SMP IT Al-Ibrah dan UPT SMPN 15 Gresik, Rabu (24/9/2025).
Dalam rangkaian kegiatannya, program Sinau Bareng akan memperkuat literasi dan numerasi. Hal ini sebagai upaya dalam memberikan bekal kepada generasi muda Gresik. Tahun ini, Sinau Bareng sudah memasuki gelaran keempat. Cakupannya pun lebih luas melibatkan seluruh SMP/MTs negeri maupun swasta se-Kabupaten Gresik, termasuk sekolah-sekolah di Pulau Bawean.
Wabub Alif menegaskan, bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter terhadap peserta didik.
“Tiga kunci kalau ingin sukses. Pertama, patuh kepada orang tua; kedua, tawadhu kepada guru; ketiga, jadilah anak yang baik, jangan suka membantah,” pesannya di hadapan murid SMP IT Al-Ibrah Gresik yang berlokasi di kawasan Gresik Kota Baru (GKB) ini.
Ia juga menekankan pentingnya budaya membaca di era gempuran konten digital. Dengan membaca, katanya, tingkat literasi akan makin terasah dan pengetahuan makin luas.
“Anak-anak harus sering diajak membaca buku maupun koran. Semua orang sukses adalah orang yang gemar membaca. Dan hal ini harus dimulai dari guru sebagai teladan di sekolah,” ujar Wabup Alif.
Tak hanya itu, Wabup Alif juga menyampaikan pesan tegas kepada kepala sekolah agar menjaga prinsip sekolah negeri yang gratis.
“Jangan sekali-kali menarik iuran dari anak-anak kita, atas nama apa pun. Sekolah negeri adalah hak semua anak untuk belajar tanpa terbebani biaya tambahan,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Herawan, menambahkan, bahwa Sinau Bareng bukan hanya forum asesmen, melainkan juga ajang menumbuhkan semangat kompetisi positif.
“Nantinya, cerdas cermat bukan sekadar lomba, tetapi ajakan agar Bapak/Ibu guru dan anak-anak memiliki semangat bersaing yang sehat,” ucapnya.
Kegiatan Sinau Bareng tahun ini menyesuaikan kurikulum Merdeka Belajar dengan memberikan soal literasi dan numerasi yang dipadukan dengan muatan lokal. Hasil asesmen akan diberi peringkat di tiap sekolah, kemudian dipertandingkan kembali di tingkat kabupaten melalui format cerdas cermat.
Dukungan program Sinau Bareng juga datang dari para pendidik. Kepala SMP IT Al-Ibrah yang sekaligus Ketua MKKS Kabupaten Gresik, Mulyono, berharap, kegiatan ini dapat memotivasi siswa.
“Sukses sendirian itu biasa, tetapi sukses bersama-sama itu luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, para siswa pun merasakan manfaatnya. Amelia Cahyani, siswi SMPN 15 Gresik asal Desa Jetek, Kecamatan Kebomas menilai, soal-soal yang diberikan seimbang.
“Ada yang susah, ada yang mudah. Tapi sebelumnya saya sudah persiapan dengan membaca literasi dan belajar numerasi,” ungkapnya. (sto)