SIDOARJO (RadarJatim.id) – Perolehan suara partai politik (parpol) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2024 ini, di prediksi tidak banyak mengalami perubahan signifikan bila dibandingkan dengan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 lalu.
Kalaupun ada perubahan, itu terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo. Pada Pileg tahun 2019 lalu, PKB mendapatkan 16 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo. Jumlah kursi di DPRD Sidoarjo tersebut, turun menjadi 15 kursi pada Pemilu tahun 2024.
“Tapi itu tidak merubah posisi PKB sebagai partai dengan perolehan suara terbesar se-Kabupaten Sidoarjo,” kata Nanang Haromain, founder dari Institute Research of Public Development (IRPD) Sidoarjo, Selasa (20/02/2024).
Berdasarkan catatan IRPD, ada 2 parpol yang mengalami kenaikan jumlah kursi di DPRD Sidoarjo. Yaitu Partai Gerindra yang awalnya mempunyai 7 kursi menjadi 8 kursi atau mengalami kenaikan 1 kursi dan Partai Golkar juga menambah 1 kursi lagi, sehingga total menjadi 5 kursi di DPRD Sidoarjo.
Sedangkan untuk parpol seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh kursi yang sama dengan Pemilu 2019.
Disisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bernasib sama dengan PKB, yaitu berkurangnya jumlah kursi di DPRD Sidoarjo dari sebelumnya 4 hanya sisa 3 kursi saja di Pemilu 2024 ini.
“Kursi PKS hilang di Dapil (Daerah Pemilihan, red) Sidoarjo 3, sementara PKB kehilangan kursi di Dapil Sidoarjo 4,” katanya.
Meski demikian, Nanang berharap agar masyarakat bersabar untuk menunggu hasil perolehan suara Pemilu tahun 2024 secara resmi dari rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo.
Mantan Komisioner KPU Sidoarjo periode 2014-2019 mencatat bahwa dari 46 petahana anggota DPRD Sidoarjo yang maju kembali berkontestasi di Pemilu 2024 ini, hanya 29 petahana yang sukses terpilih kembali atau sekitar 62 persen. Sementara itu, di Pemilu 2019 tercatat hanya 27 petahana yang sukses mempertahankan kursi dewannya.
Catatan menarik lainnya, dari 6 anggota DPRD Sidoarjo yang mendapatkan kursi melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW), hanya ada 1 orang saja yang sukses terpilih kembali, yaitu Muzzayin legislator PKB dari Dapil Sidoarjo 6.
“Ada potensi angin segar perubahan di komposisi anggota DPRD Sidoarjo mendatang, yaitu dengan terpilihnya calon-calon anggota dewan usia muda,” ujarnya.
Nama-nama pendatang baru yang dimaksud Nanang, yaitu dari Dapil Sidoarjo 1 ada Rafi Wibisono-PKB, Aditya-Nasdem dan Dian Felani-Golkar. Dari Dapil Sidoarjo 2 ada nama Adiel Muhammad-Golkar dan Akhmad Muzzayin-Gerindra.
Sedangkan yang dari Dapil Sidoarjo 3 ada nama Irda Bella-Gerindra, dari Dapil Sidoarjo 4 ada Prabata-PDI-P, Dapil Sidoarjo 5 ada Pratama-Gerindra dan Dimas-Nasdem, serta Dapil Sidoarjo 6 ada Raymond Tara-PDI-P dan Roki Wardoyo-PAN.
Menurut Nanang bahwa latar belakang calon anggota dewan milineal yang sebagian besar adalah mantan aktivis kampus memberikan harapan baru untuk perubahan di DPRD Sidoarjo.
“Kehadiran generasi muda akan memberikan warna tersendiri dan memberikan pandangan yang lebih holistik dalam berbagai pembahasan atas isu-isu yang berlangsung di parlemen,” pungkasnya.
Potensi hasil perolehan kursi di DPRD Sidoarjo pada Pemilu 2024, yaitu PKB 15 kursi, PDI-P 9 kursi, Gerindra 8 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 5 kursi, PKS 3 kursi, Nasdem 2 kursi, Demokrat 2 kursi dan PPP 1 kursi. (mams)







