KEDIRI (RadarJatim.id) –– Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar kontes Gede-gedean Lele. Kontes ini diklaim baru kali pertama dilakukan di Indonesia.
Kontes ikan biasa ditemui pada ikan-ikan hias. Namun, di tangan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, ikan berkumis yang notabene adalah ikan konsumsi, justru dapat diubah menjadi kontes yang unik dan baru pertama kali ditemui di Indonesia.
Alasannya, kontes berkait dengan besarnya potensi lele di Bumi Panjalu ini. Produksi ikan lele di wilayah Kabupaten Kediri pada tahun 2022 lalu mencapai 16.300 ton.
“Kontes Gede-gedean Lele pertama di Indonesia.Event pertama ini untuk pembudi daya di Kabupaten Kediri,” kata Mas Dhito melalui Kepala Dinas Perikanan Nur Hafid.
Peserta yang dikhususkan bagi pembudi daya tersebut dimaksudkan sebagai edukasi serta sebagai ajang promosi. Ke Depan, lanjut Nur Hafid, kontes ini akan dibuka untuk umum.
Nur Hafid menambahkan, dalam kontes tersebut ditemukan lele terbesar mencapai 12 kilogram. Selain besarnya, pemenang dinilai dari kondisi morfologinya atau bentuk dari ikan lele.
Selain kontes Gede-gedean Lele, Pemerintah Kabupaten Kediri juga menggelar kontes betta atau ikan cupang dan kontes channa. Ketiga kontes ini berlangsung bersamaan di basement Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) pada 17-19 Maret 2023.
Kontes tersebut juga menyita perhatian pengunjung. Di saat berkunjung ke monumen yang menjadi pusat ekonomi di Kabupaten Kediri itu, mereka bisa sekaligus melihat berbagai macam ikan hias.
“Ini menarik. Bisa melihat ikan yang bagus-bagus, kebetulan anak, anak saya juga suka,” kata Nur Wiyono, salah satu pengunjung.
Pria berusia 35 tahun yang datang bersama anak dan istrinya itu mengaku, awalnya tak mengetahui adanya kontes ikan tersebut. Namun, setelah melihat banner agenda tersebut di parkiran SLG, pihaknya mengaku tertarik untuk melihat.
“Awalnya nggak tahu ya, tahu dari banner,” pungkasnya. (bar)







