• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Artikel dan Opini

Pilkada Serentak 2020; Ketika Bumbung Kosong Jadi Bagian dari Demokrasi

by Radar Jatim
19 September 2020
in Artikel dan Opini
0
Herry Santoso

Herry Santoso

90
VIEWS

Oleh HERRY SANTOSO

Fenomena bumbung kosong pada Pilkada 2020 khususnya di Kabupaten Kediri, Jawa Timur belakangan semakin menyeruak atmosfer politik di Bumi Jayabaya ini. Kecenderungan mencoblos bumbung kosong atau kolom kosong –sebagai manifestasi demokrasi– semakin menguat di masyarakat.

Sebabnya, masyarakat umumnya selalu  berasumsi: (1) mendambakan seorang pemimpin yang berpengalaman; (2) mempertahankan keberhasilan Kab. Kediri dalam upaya mewujudkan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan yang merata; (3) ingin memilih calon pemimpin yang dalam proses penyaringannya benar-benar dilakukan dari bawah dan bukan calon pemimpin drop-dropan/karbitan; dan (4) menjembatani aspirasi masyarakat bawah, yaitu menginginkan seorang pemimpin yang selama ini sudah dikenal oleh rakyat Kediri.

Keempat indikator tersebut yang sejatinya menjadi “ruh” dari suksesi kepemimpinan di daerah ternasuk di Kabupaten Kediri. Sebab, rakyat di daerah ini tidak ingin terjebak istilah buy a cat in a sack (membeli kucing dalam karung) yang pada beberapa kasus demokratisasi di Indonesia hanya akan melahirkan figur pemimpin yang identik dengan pembodohan rakyat dalam belajar berdemokrasi (fooling the people into learning democracy).

Hal itu karena di banyak kenyataan pemimpin drop-dropan tak lebih sekadar tipe pemimpin yang ujug-ujug datang sebagai “pemburu kekayaan” dengan cara menjarah segala potensi yang ada di daerah (the type of ruffian leader who would plunder the wealth of the people).

Bumbung Kosong

 Di sisi lain, fenomena merebaknya fenomena bumbung kosong pada Pilkada serektak 2020 khususnya di Kabupaten Kefiri sebagai pertanda, bahwa telah terjadi “kebuntuan demokrasi” lantaran terkooptasi oleh indoktrinasi politik yang bersifat top down (instruksi dari atas ke bawah) yang seolah-olah merampas hak-hak rakyat.

Kebuntuan demokrasi juga cenderung terjadi jika: (a) hanya orang pusat yang merasa paling punya hak mengatur masyarakat di daerah; (b) hanya orang pusat yang merasa paling mampu menentukan nasib masyarakat di daerah; dan (c) jika hak berdemokrasi orang daerah berganti menjadi sebuah kewajiban.

Ketiga indikasi itu yang pada gilirannya tidak mampu mendewasakan demokratisasi lantaran partisipasi politik rakyat “terbonsai” oleh ambisi kelompok, atau perorangan yang mabuk kekuasaan dan itu adalah sebuah malapetaka dalam perjalanan demokrasi. Demokrasi yang digadang-gadang kelak menjadi kanal dalam menuju kemakmuran dan keadilan sosial, alhasil hanya akan menjadi kalungan puisi indah tanpa kenyataan!

Guna mereduksi kesewenang-wenangan tersebut, hanya ada satu cara yang “elegan”, yaitu mencoblos bumbung kosong. (*)

*) Penulis adalah pemerhati masalah sosial politik dan kebudayaan.

Tags: #pilkada

Related Posts

Gus Ipul dan Adi Wibowo

Dapat Dukungan Para PKL dan UMKM, Gus Ipul Makin Mantab Maju Pilkada Pasuruan

by Radar Jatim
15 September 2020
0

PASURUAN (radarjatim.id) Mantan Wakil Gubernur...

Load More
Next Post
Munas Amphuri

BNI Syariah Dukung Layanan Digitalisasi Asosiasi Haji dan Umrah Amphuri

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In