BANYUWANGI – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi HM Ali Mahrus menegaskan bahwa pembangunan di Banyuwangi dirumuskan berdasarkan empat pendekatan.
“Pembangunan yang hari ini kita rumuskan menggunakan empat pendekatan, secara politik, teknokratik, partisipatif, button up maupun top down,” ungkapnya.
DPRD Banyuwangi berharap kelak pembangunan daerah berorientasi pada hasil sehingga dampaknya benar – benar jelas dan dirasakan oleh rakyat.
Ini, lanjut HM Ali Mahrus, tidak hanya soal anggaran yang terserap semata. Anggaran yang telah diketok disamping harus terserap juga dapat bermanfaat untuk rakyat.
Semangatnya ke depan adalah APBD yang telah disetujui harus menjadi alat yang tepat untuk membantu dan mensejahterakan masyakarat Bumi Blambangan.
“Kita sudah mengesahkan Perda RTRW yang menjadi dasar proyeksi pembangunan untuk satu tahun, lima tahun bahkan untuk dua puluh tahun mendatang,” tegas HM Ali Mahrus.
Soal ini dibeberkan oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi HM Ali Mahrus ketika menghadiri Musrenbang Tingkat Kabupaten Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Intinya, HM Ali Mahrus ingin agar pembangunan di Kabupaten Banyuwangi di masa datang harus lebih baik lagi dan benar – benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat banyak.
RPJPD, RPJMD hingga RKPD yang dirumuskan dasar utamanya adalah Perda RTRW yang telah ditetapkan DPRD Banyuwangi bersama Pemkab Banyuwangi pada awal 2024.
“Maka pokok-pokok pikiran dewan, pertimbangan-pertimbangan yang disampaikan dalam upaya menjalankan program kerja menjadi penting,” pungkasnya.***







