SIDOARJO (RadarJatim.id) — Pelaksanaan pengawasan terhadap PKKS (Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah) di SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo 2025 dengan tema CEMARA BERSEMI (Ceria Bersama Berkah, Sehat, Menginspirasi), hasilnya sangat baik.
Kondisi tersebut diungkapkan oleh Pengawas SMK Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo, Abdul Kholis, S.Pd M.Pd usai melakukan pengawasan PKKS di SMK Negeri 2 Buduran, pada (5/12/2025) pagi.
Menurutnya ada 7 point yang telah dicermati secara detail, dari 7 point itu ternyata hasilnya baik semua, hanya ada 1 item yang hasilnya cukup baik. “Sehingga hasil kesimpulannya sangat baik,” tegas Pak Kholis_sapaan akrabnya.
Ia uraikan, pertama telah tersusunnya Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), telah melibatkan pemangku kepentingan, secara eksplisit memuat fokus dan strategi untuk hasil dan proses pembelajaran dan disahkan oleh yang berwenang, sangat baik.

Kedua, untuk tersusunnya perencanaan satuan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan pembelajaran sudah tersedia RKT/RKAS program, dan alokasi berdaya yang jelas memprioritaskan dan berfokus secara signifikan pada perbaikan kualitas proses dan capaian pembelajaran sangat baik.
Ketiga, tersusunya laporan pengelolaan satuan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan pembelajaran, sudah cukup baik, karena EDS perlu terus adanya peningkatan penyusunan secara sistematis.
Keempat, terlaksananya peningkatan kualitas praktik pembelajaran guru sudah baik, namun semua guru harus melakukan analisa dan tindak lanjut berupa remidi dan pengayaan agar lebih maksimal.
Kelima, terkelolanya kegiatan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan, sudah baik, guru sudah melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, namun untuk program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan perlu adanya inovasi secara optimal.
Keenam, terkelolanya pelaksanaan pembelajaran yang berfokus pada implementasi KSP sudah sangat baik, terbukti adanya laporan keterlaksanaan KSP dan rekomendasinya, dalam pembelajaran sebagian besar sudah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip dan program yang ditetapkan dalam KSP.
“Ketujuh, terkelolanya penugasan Guru dan Tenaga Kependidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas sudah sangat baik, terbukti adanya penugasan sesuai kompetensinya, adanya evaluasi penugasan yang berdampak signifikan pada iklim, dan hasil pembelajaran yang baik,” terangnya.
“Harapan saya sekolah harus terus berinovasi dan GTK segera action, serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,” harap Pak Kholis.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar dengan diawali acara doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMKN 2 Buduran, dilanjutkan penayangan lintasan kegiatan 2025,” tutur Kepala SMK Negeri 2 Buduran, Dra. Mariya Ernawati, MM.
“Termasuk presentasi yang saya paparkan terkait point-point PKKS juga sudah berjalan dengan baik,” katanya.
Lanjutnya, beberapa point penting PKKS yang sudah sudah saya paparkan, diantaranya yaitu Kelengkapan KOSP, Pengembangan kompetensi guru, kolaborasi (dengan berbagai DUDI, instansi, Perti, orang tua).

“Hingga prestasi sekolah, refleksi dan follow up rapor pendidikan, juga ada wawancara dari perwakilan jurusan, semua sudah saya presentasikan dengan jelas,” jelas Bu Mariya_sapaan akrabnya.
Untuk prestasi SMK Negeri 2 Buduran terus meningkat dan yang terkini sebagai juara 1 nasional tolak peluru, juara nasional sekolah juara, sekolah berkarakter, Innovative Government Awards (IGA) Juara 1 Penulis Artikel Ilmiah Populer (AIP), juara Web site sekolah tingkat nasional, serta kepala sekolah baru saja sebagai Delegasi Training Leadership di Singapura.
“Diakhir tahun 2025 ini, SMK Negeri 2 Buduran mendapat Berkah, terpilih sebagai Sekolah Berkarakter dari Kemenag dan Role Model Sekolah Inklusi dengan siswa terbanyak, serta sebagai sekolah Revitalisasi,” terangya.
“Mohon dukungan semuanya, semoga sekolah ini terus semangat berkarya berinovasi mengantar generasi emas unggul mumpuni berkarakter,” harapnya.(mad)







