SIDOARJO (RadarJatim.id) — Pelaksanaan ibadah sehari-hari para siswa SMA Negeri 3 Sidoarjo yang selama ini masih biasa-biasa saja. Melalui program Pondok Ramadan di bulan Suci Ramadan 1446 H ini, menjadi wadah semua siswanya untuk memperkuat ibadahnya lebih maksimal lagi.
Prosesi pelaksanaan Pondok Ramadan 1446 H dibuka langsung oleh Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo Lamiran, S.Pd M.Pd didampingi Waka Kesiswaan Bambang Wahyudi, M.Pd dan Waka Bidang Humas Dr. Sri Wulandari, M.Pd.I pada (6/3/2025) di Aula SMA Negeri 3 Sidoarjo Jl. Dr. Wahidin, Sidoarjo.
Pondok Ramadan yang mengambil tema ‘PAISLOVE RAMADAN 1446 H’ (Pendidikan Agama Islam Cinta Ramadan), mengajak anak-anak menjadi generasi emas yang hebat dan berakhlak mulia.
“Kalian semua diajak untuk menjadi generasi emas. Jadi, kalian harus memiliki karakter yang religious, harus punya jiwa nasionalis, cinta lingkungan. Kalau lingkungan kita berarti cinta terhadap sekolah,” ajaknya.
Jangan sampai sekolah kita yang digunakan untuk menimba ilmu dikotori oleh orang lain. Kita wajib menjadi generasi yang cinta terhadap lingkungan kita, juga cinta terhadap sesama. “Namun terlebih dahulu kita harus cinta Alloh dan cinta Rosululloh,” tegas Abah Lamiran_sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, ibadahnya harus diperkuat, caranya tingkatkan kualitas salatnya. Jangan sampai ditinggalkan, lebih-lebih dalam suci Ramadan ini jangan sampai ditinggal, termasuk salat-salat sunnah yang lain harus diperbanyak.
Begitu juga dalam membaca Al Qur’an juga harus ditingkatkan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bersedekah, hingga perlunya kepekaan dan peduli terhadap sesama juga harus ditingkatkan. “Semoga kegiatan PAISLOVE RAMADAN’ SMA Negeri 3 Sidoarjo mendapatkan keberkahaan dari Alloh SWT,” doa Abah Lamiran.
Sebelumnya, Waka Kesiswaan Bambang Wahyudi juga menjelaskan kalau kegiatan pondok Ramadan dilaksanakan di enam lokasi. Mulai di Aula untuk siswa perempuan, di ruang meeting, di masjid dan di ruang Candra Kirana untuk siswa laki-laki.
“Sedangkan untuk mereka yang beragama non muslim, Kristen, Katolik, Hindu juga melaksanakan kegiatan di ruang MGMP, di Laboratorium dan ruang perpustakaan,” jelasnya.
“Pelaksanannya selama tiga hari, yakni tanggal 6, 7 dan 10 Maret 2025. Para siswa juga mendapatkan tugas untuk me resume kegiatannya, sebagai tugas yang akan dinilai oleh guru agama,” pungkasnya.(mad)







