SIDOARJO (RadarJatim.id) Potensi ekonomi krearif (Ekraf) perlu dimaksimalkan. Sektor ini dinilai memiliki potensi besar menjadi penopang utama pendapatan nasional di luar migas.
Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI, Ir.H.Bambang Haryo Soekartono, M.I.Pol (BHS) mengatakan ekonomi kreatif dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional apabila dikelola secara serius dan berkelanjutan.
“Kalau ekonomi kreatif ini dikelola secara maksimal, hasilnya bisa luar biasa. Sekarang saja, dengan pengelolaan yang belum optimal, sudah menghasilkan sekitar Rp 215 triliun, melebihi pendapatan dari migas yang hanya Rp160 triliun,” kata BHS seusai membuka acara workshop Branding Sub Sektor Fesyen, kerjasama Komisi VII DPR RI dengan Direktorat Fesyen Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Kementerian Ekonomi Kreatif di Hotel Luminor, Sidoarjo, Rabu (29/10/2025).
BHS menambahkan, Potensi ekonomi kreatif Indonesia terus menunjukkan tren positif. Anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menilai sektor ini bisa menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi negara, bahkan melampaui kontribusi migas.
Selain memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sektor ekonomi kreatif juga memiliki daya serap tenaga kerja tinggi, mencapai sekitar 26 juta orang di berbagai subsektor. Dikatakan, ada 17 subsektor ekonomi kreatif seperti fashion, kuliner, kriya, hingga desain produk mampu memperkuat citra nasional sekaligus memperluas pasar ekspor nonmigas.
“Di beberapa negara, ekonomi kreatif menjadi sumber pendapatan utama. Contohnya di Vietnam, satu titik destinasi berbasis ekonomi kreatif saja bisa menarik delapan juta turis dan menghasilkan sekitar Rp 200 triliun. Itu membuktikan potensi besarnya,” terangnya.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini menegaskan bahwa pengembangan sektor ini juga berperan dalam membangun identitas bangsa melalui karya dan budaya lokal. Untuk itu dirinya mendorong kolaborasi lintas lembaga untuk memperkuat inovasi, promosi, dan branding produk ekonomi kreatif Indonesia ke tingkat internasional.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Yudhi Irianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dan DPR RI dalam mengembangkan pelaku ekonomi kreatif daerah, termasuk di Kabupaten Sidoarjo.
“Ini momentum penting bagi pelaku ekraf untuk meningkatkan kemampuan dan berinovasi. Kami berharap kegiatan seperti ini berkelanjutan agar berdampak pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sidoarjo,” kata Yudhi.
Dengan dukungan pembinaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta DPR RI, pelaku usaha di daerah dapat memperluas akses pasar, terutama dalam hal branding dan pemasaran produk.
“Harapan kami, produk-produk kreatif lokal bisa semakin dikenal, tidak hanya di Sidoarjo, tetapi juga di Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, hingga pasar nasional bahkan internasional,” pungkasnya. (RJ/RED)







