SURABAYA (Radarjatim.id) Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, menyerahkan secara simbolis bantuan sosial (BLT Minyak Goreng) kepada penerima manfaat (KPM) di tiga wilayah Jawa Timur, yakni Sumenep, Surabaya dan Gresik.
Presiden Joko Widodo bersama Mensos juga menyerahkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Minyak Goreng untuk PKL dan Bantuan Modal Kerja yang di wakili oleh 100 KPM.
Dalam rangkain kunjungan kerja penyerahan bansos dan BLT tersebut, Presiden Jokowi dan Mensos Risma dielu elukan penerima KPM yang rata rata adalah para ibu. Presiden juga menyempatkan untuk berdialog singkat dengan KPM menanyakan kabar dan memastikan bantuan digunakan untuk keperluan yang mendesak.
“Mau untuk apa bantuannya ? “ Sapa Presiden kepada ibu-ibu yang hadir.
“Tambah modal usaha Pak Presiden,” jawab ibu-ibu lantang. Sementara sebagian lagi menjawab untuk membeli sembako.
Presiden juga menanyakan BMK, apakah sudah diterima oleh masyarakat . Dan rata rata para penerima KPM menyatakan sudah menerima bantuan modak kerja dari pemerintah yang besarnya mencapai Rp 1,2 juta per orang.
Ada hal menggelitik terjadi ketika Presiden menanyakan bantuan tersebut apakah cukup atau kurang. “Kurang apa cukup bantuannya? “ kata Presiden.
Spontan para ibu penerima bantuan menyampaikan kurang banyak dan berharap ditambahkan besarannya.”Kurang pak,” teriak ibu-ibu.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengapresiasi langkah cepat dan tepat Kemensos dalam penyaluran BLT Minyak Goreng. Presiden melihat secara langsung bantuan tersebut menyebar sangat cepat di seluruh Indonesia dan diterima tepat sasaran.

Sementara itu Mensos Tri Rismaharini menyampaikan bahwa penyaluran bansos khususnya BLT Minyak Goreng masih terus berlangsung. Sejauh ini tidak ada kendala dan terus berjalan sesua target dari pemerintah.”Progesnya dalam salur BLT Minyak Goreng cukup menggembirakan. Insya Allah sesuai arahan Presiden, sebelum Lebaran sudah bisa dituntaskan,” kata Mensos.
Executive Vice President Regiional Jawa-Bali-Nusa Tenggara Agus Aribowo menyatakan, salur BLT Minyak Goreng berjalan dengan baik. “Data BLT Minyak Goreng di Jawa Timur sebanyak 3.098.115 KPM. Sampai saat ini sudah tersalur sebanyak 2.346.892 KPM (75,75%),” kata Agus.
BLT Minyak Goreng menjangkau 20,65 juta KPM yakni sebanyak 18,8 juta KPM BPNT dan 1,85 juta KPM PKH. Bantuan diberikan dengan indeks Rp100 ribu/bulan selama 3 bulan (April, Mei, Juni) yang diberikan sekaligus pada bulan April.
Bantuan Kemensos untuk Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan BPNT menjangkau sebanyak 3.098.115 KPM dengan nilai Rp 619.623.000.000, BLT Minyak Goreng sebanyak 3.098.115 KPM dengan nilai Rp 929.434.500.000, PKH Tahap II mencakup 1.520.660 KPM dengan nilai Rp 1.046.936.650.000, dan ATENSI sebanyak 1.501 PM sebesar Rp 1.433.270.000 (lansia, disabilitas, dan YAPI).
Untuk Kabupaten Sumenep, BPNT sebanyak 127.159 KPM sebesar Rp 25.431.800.000, BLT Minyak Goreng sebanyak 127.159 KPM sebesar Rp 38.147.700.000, PKH tahap II sebanyak 51.597 KPM sebesar Rp 37.043.425.000, Atensi sebanyak 16 PM sebesar Rp 80.900.000.(mad)