BOJONEGORO (RadarJatim.id) — Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) dan Forum HMIwati (Forhati) Kabupaten Bojonegoro masa bakti 2021-2026 secara resmi terbentuk. Hal itu dicapai dalam Musyawarah Daerah (Musyda) VI KAHMI dan Forhati yang digelar di Bojonegoro, Minggu (10/10/2021).
Pelaksanaan Musyda sendiri sempat tertunda selama 14 bulan dari jadwal semula. Ini terjadi karena merebaknya pandemi Covid-19 yang kemudian melahirkan kebijakan pemerintah yang melarang adanya kerumunan massa. Musyda baru digelar ketika trend pandemi dinilai mereda.
Hadir dalam Musyda ini, di antaranya Bupati Bojobegoro Anna Muawanah beserta suaminya, Ali Dupa yang juga dikenal sebagai senior KAHMI Bojonegoro, dan Korpres Wilayah KAHMI Jatim, Edi Purwanto.
Mewakili presidium yang terbentuk, Muntafi’ah, merasa bersyukur Musyda bisa diselenggarakan meski pandemi Covid-19 masih belum 100% usai. Karena itu, sesuai prosedur yang berlaku, protokol kesehatan tetap dikedepankan dalam pelaksanaan agenda-agenda Musyda.
“Karena itu, sebagai bagian dari bangsa, kita harus tetap memperhatikan regulasi yang ada dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak lupa, kita selalu mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya menjaga diri, termasuk pentingnya vaksin sebagai ihtiar dhohir mencegah dan memutus mata rantai pandemi,” ujarnya.
Korpres Wilayah KAHMI Jatim, Edi Purwanto, yang akrab dipanggil Cak Ortega, berharap, ke depan KAHMI harus mampu menangkap peluang yang ada agar mampu menata dan mendistribusikan kadernya di berbagai lini, di antaranya terkait penerapan sertifikasi halal.
Selain itu, KAHMI juga mesti menyiapkan kadernya agar berjiwa interpreneur, agar mampu berkompetisi di zamannya. Edi juga berharap, KAHMI bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah, sehingga mampu berkontribusi secara maksimal.
Sementara Bupati Muawanah yang membuka pelaksanaan Musyda KAHMI VI dan Musyda Forhati VI, membuka pintu kolaborasi selebar-lebarnya dengan KAHMI. Hal itu dimaksudkan untuk kelancaran pembangunan di Bojonegoro.
Adapun lima orang presidium yang terpilih dalam Musyda adalah Awaludin Ridwan yang sekaligus sebagai koordinator, Muhlasin Affan, Sriyadi Purnomo, Syarifah Lu’luil Maknun, dan Muntafi’ah. Ditetapkan pula masing-masing Moh. Mukit sebagai sekretaris dan Aulia Singa Zangki menempati posisi bendahara. (zid)







