SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menunjukkan pencapaian gemilang sekaligus menguatkan pelayanannya kepada masyarakat. Di tengah ingar bingar media sosial yang menyudutkannya, Khofifah konsisten memberikan bukti dan kerja nyata menyejahterakan warga Jatim.
Salah satu bukti nyata Khofifah tersebut yaitu turunnya jumlah penduduk miskin di Jatim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase penduduk miskin di Jatim pada September 2024 sebesar 9,56 persen, menurun 0,23 persen poin pada Maret 2024. Lalu, tingkat kemiskinan di perkotaan turun dari 7,12 persen jadi 6,83 persen sedangkan di pedesaan turun dari 13,3 persen menjadi 13,19 persen.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Komunikasi Politik Universitas Widya Gama Malang, M. Ramadhana Alfaris menyatakan, Khofifah tidak pernah menanggapi berbagai kritik yang masuk ke telinganya. Sebaliknya, ia tetap kerja setulus hati menyejahterakan masyarakat Jatim.
“Berbagai prestasi yang telah diraih Ibu Khofifah selama memimpin Jawa Timur adalah bukti konkret atas kepemimpinannya yang berdampak,” kata Ramadhana.
Ia melanjutkan, banyaknya prestasi yang diraih Khofifah seolah menjadi jawaban atas berbagai macam tudingan kepadanya. Ramadhana menilai, kerja nyata Khofifah tersebut tak bisa disaingi kepala daerah manapun saat ini.
“Prestasi-prestasi ini dapat menjadi bentuk respons elegan terhadap berbagai tudingan atau keraguan yang muncul,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Ramadhana menegaskan kinerja konsisten Khofifah patut mendapatkan apresiasi dari semua pihak. Terlebih, kepemimpinan Khofifah cenderung tidak bergerak sendiri melainkan merangkul semua elemen di daerah guna bersama-sama membawa Jatim maju berprestasi.
“Dengan menunjukkan kinerja konsisten dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, Ibu Khofifah telah memperlihatkan bahwa dirinya seorang gubernur baik dan kompeten. Ini adalah cara terbaik menjawab kritik, yakni terus bekerja dan menghadirkan hasil nyata,” tutup Ramadhana. (RJ1/RED)







