SURABAYA (RadarJatim.id) Pengamat Politik Sentral Politika, Subiran Paridamos mengapresiasi hasil kerja nyata Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam menurunkan angka stunting. Ia menilai, Khofifah memang pemimpin mengedepankan kerja nyata dan hasil maksimal.
“Kita patut apresiasi kinerja Gubernur Khofifah yang mampu menurunkan prevalensi stunting di Jatim dari 17,7 persen tahun 2023 lalu menjadi 14,7 persen tahun 2025 ini,” kata Subiran, dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
Subiran melanjutkan, prestasi itu sejalan dengan misi pemerintah pusat menekan angka stunting secara nasional. Menurutnya, kerja nyata Khofifah tersebut bisa menjadi teladan bagi kepala daerah lainnya.
“Dan itu sejalan dengan target ambisius pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menurunkan angka stunting menjadi 14,2 persen secara nasional pada akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan, Khofifah merupakan salah satu pemimpin dengan rekam jejak positif di periode kedua kepemimpinannya. Karenanya, ia yakin, periode kedua Khofifah memimpin, Jatim kian maju dan berprestasi.
“Artinya apa, Gubernur Khofifah sangat mendukung program pemerintah pusat terkait penurunan angka stunting ini,” ujar Subiran.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BPKP) Kementerian Kesehatan pada 26 Mei, Provinsi Jatim menorehkan hasil positif. Tercatat angka prevalensi stunting Provinsi Jatim turun menjadi 14,7 persen dari sebelumnya 17,7 persen.
“Kami pastikan upaya dan semangat untuk menurunkan kasus stunting hingga zero stunting terus berlangsung,” tegas Khofifah. (RJ1/RED)







