GRESIK (RadarJatim.id) –– Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gresik, Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Bea Cukai Gresik mengirimkan produk unggulan UMKM ke China. Sebanyak 18 produk bahari hasil kurasi tersebut telah diseleksi oleh eksportir berpengalaman untuk mengikuti pameran internasional “Sea Food Expo 2025” di Qingdao, China.
Bertempat di Galeri Dekranasda Gresik, Nurul Haromaini, Ketua Dekranasda Gresik, menyampaikan, kegiatan ini hasil kolaborasi Dekranasda, Diskoperindag dan Bea cukai untuk meningkatkan peran UMKM Gresik.
“Dengan kolaborasi ini, tidak hanya di pasar lokal tapi produk UMKM bisa menembus pasar internasional. Gresik terkenal dengan potensi hasil lautnya, di sinilah kami mengenalkan produk-produk bahari khas Gresik ke pasar luar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ning Nurul, sapaan akrab istri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ini percaya, bahwa produk-produk UMKM, khususnya olahan hasil laut, memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk luar negeri.
“Dengan peran pemerintah dan pihak terkait harus saling mendukung, bagaimana kita semua bersinergi bisa membawa UMKM Gresik go internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Imanda, perwakilan dari perusahaan eksportir PT Aji Bakuh Anugrah, menjelaskan, bahwa produk-produk olahan UMKM Gresik telah melalui proses kurasi yang ketat dan memenuhi standar internasional.
“Dengan produk yang sudah kami kurasi secara ketat, produk hasil olahan UMKM Gresik tidak hanya enak rasanya dan otentik, tetapi juga dari kemasan dan logistiknya sudah masuk standar internasional,” jelasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pihak swasta untuk memperluas pasar UMKM Gresik hingga ke kancah global. (sto)







