BANYUWANGI – Dalam rangka pencapaian target prioritas pembangunan di tahun 2026, postur anggaran pada KUA PPAS APBD 2026 dirancang dengan pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp2,558 triliun.
Pendapatan daerah tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp750,8 milyar atau naik 6,92 persen yakni Rp48,5 miliar dari APBD 2025 yaitu sebesar Rp702,3 milyar.
Pendapatan transfer diproyeksikan sebesar Rp1,757 triliun atau turun sebesar Rp962,3 miliar atau senilai 35,39 persen dari APBD tahun 2025 sebesar Rp2,719 triliun.
Lalu dari lain-lain dalam kategori pendapatan daerah yang sah mengalami penurunan sebesar 2,10 persen dari APBD tahun 2025 sebesar Rp51,2 miliar menjadi Rp50,1 miliar.
“Belanja daerah pada APBD 2026 diproyeksikan sebesar Rp2,535 triliun, mengalami penurunan sebesar 25,56 persen dari belanja daerah pada APBD 2025 sebesar Rp 3,406 triliun,” jelas Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto.
Total pembiayaan pada APBD 2026 disepakati minus Rp22,4 miliar atau mengalami penurunan sebesar Rp44,1 miliar dari APBD 2025 sebesar minus Rp66,5 miliar.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada DPRD Banyuwangi dan komponen lainnya yang selama ini telah bekerja keras dan turut serta menggerakkan pembangunan di tengah situasi yang tidak menentu.
“Di awal penyampaian rancangan KUA PPAS, APBD 2026 dirancang sebagai upaya antisipatif terhadap tantangan eksternal yang masih berat,” ujar Ipuk Fiestiandani.
Sejumlah faktor global maupun domestik akan mempengaruhi jalannya perekonomian di 2026 yang disebabkan oleh kebijakan pengetatan moneter serta arah dan strategi kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kapasitas fiskal Banyuwangi.
“Kebijakan umum APBD Banyuwangi tahun 2026 diarahkan untuk merespon dinamika perekonomian, antisipasi terhadap problem yang dimungkinkan masih akan terjadi, serta rancangan langkah afirmasi (affirmative action) untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Banyuwangi,” lanjut Bupati Ipuk.***







