SIDOARJO (RadarJatim.id) Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja radiasi, PT. Andakara Bertumbuh Sejahtera bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyelenggarakan Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi (PKR) untuk pemanfaatan Radiologi Diagnostik Intervensional. Pelatihan ini digelar secara daring selama tiga hari, yakni 19–21 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 19 peserta dengan latar belakang profesi yang beragam: 9 dokter, 1 radiografer, 8 perawat, serta 1 peserta dari klinik hewan. Jumlah peserta yang heterogen ini menunjukkan bahwa pemahaman mengenai proteksi dan keselamatan radiasi tidak hanya penting bagi dokter spesialis, tetapi juga tenaga kesehatan lain yang terlibat langsung dalam prosedur berbasis radiasi, bahkan hingga pada sektor veteriner.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) BAPETEN, Ahmad Ciptadi Syurvavin, Ph.D, menekankan bahwa pelatihan PKR menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun awareness pekerja radiasi terhadap penggunaan sumber radiasi pengion.
“Pelatihan PKR ini penting untuk membangun kesadaran pekerja radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion. Kami berterima kasih kepada PT. Andakara Bertumbuh Sejahtera yang telah bekerja sama dalam pengadaan pelatihan ini. Harapannya, kerja sama positif ini dapat terus berlanjut untuk ke depannya,” ujarnya
beliau juga menambahkan, pemanfaatan radiasi dalam bidang radiologi diagnostik intervensional semakin meningkat. Oleh karena itu, perlindungan terhadap pekerja radiasi menjadi prioritas utama.
Sementara itu, Direktur PT. Andakara Bertumbuh Sejahtera, Fadly Dwi Kardianto, menegaskan komitmen perusahaannya untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas SDM di bidang ketenaganukliran, khususnya dalam aspek proteksi dan keselamatan.
“Sebagai Lembaga Pelatihan di Bidang Ketenaganukliran, kami ingin berkontribusi dalam mewujudkan kesadaran pekerja radiasi untuk selalu meningkatkan pemahaman terkait proteksi dan keselamatan radiasi dalam penggunaan sumber radiasi pengion dan zat radioaktif,” ungkap Fadly.
Ia menambahkan, kerja sama dengan BAPETEN ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi tenaga kesehatan tetapi juga bagi institusi layanan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan meningkatnya kesadaran dan keterampilan pekerja radiasi, pelayanan medis dapat berjalan lebih aman dan sesuai standar internasional. Proteksi radiasi bertujuan untuk meminimalkan risiko tersebut melalui penerapan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable), Dengan pelatihan ini, para tenaga medis diharapkan mampu mengimplementasikan prinsip tersebut dalam praktik sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk memperluas literasi keselamatan radiasi di Indonesia. Baik BAPETEN maupun PT. Andakara Bertumbuh Sejahtera sepakat bahwa kolaborasi antara regulator dan lembaga pelatihan sangat dibutuhkan untuk menjangkau lebih banyak pekerja radiasi di berbagai sektor.
Selain itu, dengan adanya peserta dari klinik hewan, pelatihan ini juga menegaskan bahwa proteksi radiasi tidak hanya relevan di dunia medis manusia, melainkan juga dalam layanan kesehatan hewan yang mulai banyak memanfaatkan teknologi radiologi.
Melalui penyelenggaraan pelatihan PKR ini, diharapkan seluruh peserta dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar tentang proteksi serta keselamatan radiasi, sehingga dapat menerapkannya dalam praktik sehari-hari. Dengan begitu, pemanfaatan radiasi, dapat terus berkembang secara aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. (RJ/RED)




