SIDOARJO (Radar Jatim.id) ‘Bak Gayung Bersambut’ impian Kepala UPT SLB Negeri Gedangan Sidoarjo yang ingin memfasilitasi siswanya agar bisa bermain masik, memiliki satu set alat musik band. Namun apa daya, kegiatan yang sudah terprogram di tahun ajaran 2022 ini, ternyata kondisi anggaran sekolah tidak mencukupi.
Tanpa diduga sekalipun, ternyata PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juara memberikan bantuan satu set alat musik band. Prosesi penyerahaannya dilakukan langsung oleh GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Laksma TNI Sisyani Jaffar secara simbolis kepada Kepala UPT SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Miseri, M.Pd pada (15/2/2022) tadi pagi.

Usai penyerahan, Sisyani Jaffar menuturkan kalau kegiatan ini dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 58 PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Juanda. Yakni kita memberikan bantuan program tanggungjawab sosial di lingkungan sektor pendidikan. “Jadi sebelum penyerahan ini, tim kami sudah melakukan survey terlebih dahulu, dan ternyata di siswa SLB Negeri Gedangan Sidoarjo ini butuh bantuan Satu Set Alat Musik Band,” tutur Sisyani Jaffar.
“Alhamdulillah kami bisa memberikan kebutuhan alat musik yang sudah terprogram oleh pihak sekolah. Semoga apa yang telah kami berikan ini bisa bermanfaat bagi SLB Negeri Gedangan, khususnya bagi para siswa-siswa semua,” tegas Sisyani Jaffar.
Ia sangat terkesan sekali ketika melihat tampilan-tampilan siswa-siswa SLB Negeri Gengangan. Mulai suguhan musik anglung, drum band, gelar melukis, membatik, salon, rias hingga olah vocal. Ada juga menjahit, facial, semuanya luar biasa. “Jadi di luar dugaan saya, ternyata anak-anak kemampunya sangat bagus sekali. Semoga bantuan ini sangat bermanfaat dan terus memberikan semangat kepada anak-anak,” pungkasnya.
Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Miseri mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Angkasa Pura I yang telah memberikan bantuan satu set alat musik band. “Memang sudah terprogramkan, namun apa daya anggaran tak sampai,” ungkap Miseri usai menerima tamu dari PT Angkasa Pura 1.

“Kami memilih band, karena dari evaluasi karena alat musik band tujuannya adalah untuk mengkolaborasikan anak-anak dalam bermain musik kedalam satu tim. Dari beberapa alat musik yang berbeda, tetapi dengan kemampuan mereka untuk kolaborasi akan memunculkan irama musik yang indah,” jelasnya.
Menurutnya untuk drum band sudah ada, dan memerlukan personil yang banyak, begitu juga untuk musik angklung juga memerlukan personil yang banyak. Tetapi kalau musik band ini tidak terlalu banyak orang, cukup dengan 6 hingga 8 siswa saja sudah bisa mengkolaborasikan irama musik yang enak didengar,” terang Miseri.(aim)







