Sidoarjo (radarjatim.id) Untuk merangsang masyarakat agar berperan aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan melombakan program Kampung Tangguh Covid-19.

Untuk mensukseskan program tersebut, Pemkab Sidoarjo akan memberikan dana stimulus sebesar Rp 7 juta bagi desa/kelurahan yang bersedia mendirikan Kampung Tangguh Covid-19.
- Rahmat Muhajirin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan bahwa pembentukan kampung tangguh menjadi salah satu upaya tepat, Jum’at (26/6/2020).
Ia menilai bahwa anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka pencegahan penanggulangan merebaknya wabah Covid-19 sudah terlalu besar, namun tidak menunjukan hasil yang signifikan untuk menghentikan penyebaran penularan Covid-19 di Sidoarjo.
“Banyaknya anggaran yang sudah dikeluarkan dalam rangka pencegahan penanggulangan merebaknya wabah Covid-19, dilanjutkan dengan PSBB pertama, kedua, ketiga dan meloncat pemberlakuan ke New Normal tidak menunjukan hasil yang signifikan,” katanya.
Untuk itu, ia menganggap bahwa dengan melombakan dan memperluas kampung tangguh yang dilakukan oleh pemerintah menjadi suatu langkah yang tepat untuk saat ini.
“Karena tidak ada cara lain untuk mengajak masyarakat faham apa itu Covid 19 dan bahayanya. Mengajak dan menggerakkan masyarakat untuk lebih disiplin lagi dalam menatap kehidupan New Normal kedepan,“ ujarnya.
Menurut Rahmat Muhajirin bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melombakan wilayah tersebut sebagai kampung tangguh percontohan, dimana dana stimulus Rp 7 juta per desa/kelurahan harus benar-benar diperhitungkan dan dikaji dengan matang.
“Jangan sampai ada dobel anggaran. Protokol kesehatan, ketahanan pangan, humas dan lainnya juga harus diperhatikan,” ucapnya.
Ditambahkan oleh pria yang akrab dipanggil RM itu bahwa menjelang tatanan hidup baru ini tidak hanya menetapkan kampung tangguh, namun tokoh masyarakat, para kyai dan ulama harus digandeng serta dilibatkan.
“Agar ikut serta melakukan sosialisasi dan memberi spirit kepada masyarakat untuk memperkuat keyakinan dalam mempercepat dan menanggulangi serta memutus penyebaran Covid-19 di Sidoarjo,” tambahnya. (mams)







