SIDOARJO (RadarJatim.id) Ratusan orang pencari kerja menyerbu gelaran Job Matching Bursa Kerja Khusus (BKK) 2022 di aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Sidoarjo, Rabu (29/06/2022).
Eko Agus Budi Supriatna, Kepala SMKN 3 Sidoarjo mengatakan bahwa Job Matching adalah program yang mempertemukan antara perusahaan selaku penyedia pekerja dengan para pencari kerja yang ada diwilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Banyak alumni (SMKN 3 Sidoarjo,red) yang mungkin masih membutuhkan pekerjaan, sehingga ini menjadi kesempatan bagi mereka,” katanya.
Eko mengungkapkan bahwa program Job Matching ini baru pertama kali dilakukan di SMKN 3 Sidoarjo, dimana selama ini berdasarkan kerjasama antara pihak perusahaan yang menghubungi pihaknya ketika sedang mebutuhkan tenaga kerja dengan skill khusus.
Biasanya perusahaan yang datang untuk merekrut tenaga kerja dan langsung melakukan seleksi atau test kepada para peserta didik yang mau lulus ataupun alumni SMKN 3 Sidoarjo.
“Kalau inikan langsung ada event. Perusahaan datang, pencari kerja datang. Mereka ketemu untuk mengetahui peluang lapangan kerja yang sesuai dengan keahlian para pencari kerja,” ucapnya.
Dijelaskan oleh Eko bahwa setiap tahunnya jumlah lulusan dari SMKN 3 Sidoarjo ada sekitar 400 siswa dan yang terserap sebagai tenaga kerja sekitar 70 persen hingga 80 persen, sedangkan sisanya melanjutkan kuliah dan membuat usaha sendiri.
Ia menjelaskan bahwa program Job Matching ini sangat membantu pihaknya dalam menempatkan alumni SMKN 3 Sidoarjo sebagai tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan kompetensinya.
“Kegiatan ini sangat membantu kita didalam proses penempatan alumni sebagai tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan kompetensinya,” jelasnya.
Feny Apridawati, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Job Matching ini adalah salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru.
Untuk itu, ia meminta kepada para pencari kerja apabila nanti sudah diterima agar berkerja sungguh-sungguh karena ada banyak perusahaan di Kabupaten Sidoarjo yang terpaksa gulung tikar akibat dari pandemi Covid-19.
“Kata orang jawa ojo enyek-enyek, akibat pandemi Covid-19 banyak perusahaan yang gulung tikar sehingga menyebabkan terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja,red) disana-sini,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo Emir Firdaus menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, karena menjadi salah satu solusi dalam mengurangi angka pengangguran.
Untuk itu, ia berharap agar Pemkab Sidoarjo terus menggalakkan kegiatan seperti ini serta memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat.
“Harapannya mereka sudah memiliki kemampuan ketika nanti ada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga dan pemikirannya,” tuturnya.
Dalam acara Job Matching itu ada 11 perusahaan yang turut serta, diantaranya PT Sarana Agung Sejahtera, PT Sinar Nawaka Sejahtera, PT Seruni Indah, PT Seger Agro Nusantara, PT Kurnia Agung Aicon, CV Mitra Sembada, PT Tiga Berlian Teknik, PT Swiss Berlin Hotel, PT Mekar Jaya Teknik, Dapur Kim dan PT Sentosa Laju Sejahtera. (imams)







