• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Kamis, 4 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Layanan Publik

Refleksi MUI Gresik pada Hari Anak Nasional, Lindungi Masa Depan Generasi Penerus dari Pernikahan Dini

by Radar Jatim
23 Juli 2025
in Layanan Publik
0
Refleksi MUI Gresik pada Hari Anak Nasional, Lindungi Masa Depan Generasi Penerus dari Pernikahan Dini

Nyai Hj Hajar Idris

52
VIEWS

GRESIK (RadarJatim.id) — Peringatan Hari Anak Nasional (HAN), 23 Juli 2025, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para orang tua, tentang pentingnya perlindungan anak dari praktik pernikahan dini.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, melalui Komisi Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga (PPAK), mengajak para orang tua untuk terus mendampingi tumbuh kembang anak dengan baik. Ketua Bidang PPAK MUI Kabupaten Gresik, Nyai Hj Hajar Idris, menekankan pentingnya pemenuhan hak anak dalam keluarga, terutama hak untuk tumbuh dan berkembang secara lahir dan batin.

“Anak-anak itu punya hak-hak yang harus dipenuhi. Maka, penting bagi para orang tua untuk memberikan hak-hak mereka. Kita harus melindungi dan memberikan hak anak agar mereka bisa mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat,” kata Nyai Hajar, di Kantor MUI Gresik, Rabu (23/5/2025).

Nyai Hajar mengingatkan, orang tua tidak hanya bertanggung jawab terhadap anak secara fisik, seperti memberikan makanan bergizi, tetapi juga secara spiritual. Ia mencontohkan, asupan makanan anak tidak hanya harus bergizi, tetapi juga halal, karena hal ini akan berpengaruh pada spiritualitas dan kecerdasan anak.

“Makanan yang halal akan menjadikan anak tumbuh dengan lebih baik, mampu menyerap ilmu, dan lebih dekat kepada Allah. Sebaliknya, jika orang tua hanya fokus pada aspek duniawi dan mengabaikan kehalalan, maka tumbuh kembang anak menjadi kurang bagus dalam pandangan islam,” lanjut Nyai Hajar.

Dalam konteks pendidikan agama, ia menyayangkan masih banyaknya orang tua yang lebih membanggakan prestasi duniawi anak, namun mengabaikan pembinaan keimanan dan akhlak.

Ia pun mengutip ayat: “walal-ākhiratu khayrun laka minal-ūlā” (Dan sungguh, yang kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia). “QS. Adh-Dhuha: 4”). sebagai pengingat, bahwa akhirat lebih utama dari dunia.

“Jangan sampai nanti kita dituntut oleh anak karena tidak memberikan bimbingan agama yang benar. Kita ingin fiddun-ya hasanah wa fil akhiroti hasanah. Jangan sampai hanya memikirkan dunia dan melupakan akhirat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga MUI Kabupaten Gresik, Hj Endang Herawaty, SPsi, mengangkat isu pernikahan anak yang masih menjadi tantangan besar di daerah-daerah, termasuk Gresik.

Endang menyampaikan, pihaknya sudah sejak enam tahun lalu aktif melakukan konseling kepada anak-anak yang mengajukan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Gresik.

“Kami berupaya untuk mengedukasi anak-anak agar tidak menikah di usia dini. Banyak faktor yang menyebabkan mereka mengajukan pernikahan, seperti faktor ekonomi, sosial, kehamilan di luar nikah, hingga putus sekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut Endang menekankan, pernikahan anak secara dini tidak menyelesaikan masalah, justru dapat memunculkan berbagai problem baru yang lebih kompleks.

“Masa depan anak-anak ini harusnya diisi dengan belajar, berorganisasi, mencari pengalaman. Tapi karena menikah dini, mereka harus menjalani kehidupan rumah tangga yang belum siap, sehingga rawan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga, Red), perceraian, dan bahkan stunting, karena kurangnya kesiapan fisik dan mental sebagai orang tua,” tambahnya.

Dalam hal parenting, perempuan berpenampilan kalem ini mendorong para orang tua agar menjalin komunikasi yang intens dan hangat dengan anak, agar anak merasa aman untuk berbagi masalah dan tidak mencari pelarian di luar rumah.

“Orang tua harus jadi sahabat, soulmate dan bestie bagi anak-anaknya. Kalau anak nyaman bicara dengan kita, maka banyak persoalan bisa diselesaikan dalam keluarga,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, bahwa kurangnya penguatan nilai agama dalam keluarga menjadi salah satu penyebab anak terjerumus ke perilaku menyimpang, termasuk seks bebas.

“Dari hasil konseling kami, banyak yang melakukan perzinaan sebelum menikah itu, memang sholatnya tidak terurus dengan baik, sehingga kurangnya iman membuat mereka mudah tergelincir,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh keluarga untuk kembali menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, menjadikan sholat sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter anak.

“Mari kita amankan keluarga kita. Bangun komunikasi yang baik dan tanamkan kembali nilai agama. Ini tanggung jawab kita sebagai orang tua,” pungkas Endang. (cak/har)

Tags: Hari Anak NasionalMUI Gresikpernikahan dini

Related Posts

Teken MoU, MUI – UNKAFA Gresik Kerja Sama  Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Teken MoU, MUI – UNKAFA Gresik Kerja Sama Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

GRESIK (RadarJatim.id) -- Majelis Ulama...

Dikukuhkan, MUI Kebomas Siap Maksimalkan Peran ‘Shodiqul Hukumah’ dan ‘Khodimul Ummat’

Dikukuhkan, MUI Kebomas Siap Maksimalkan Peran ‘Shodiqul Hukumah’ dan ‘Khodimul Ummat’

by Radar Jatim
26 November 2025
0

GRESIK (RadarJatim.id) -- Setelah melaksanakan...

MUI Pusat Fatwakan Bumi dan Bangunan Berpenghuni Tak Layak Dikenakan Pajak Berulang, MUI Gresik Dukung Penuh

MUI Pusat Fatwakan Bumi dan Bangunan Berpenghuni Tak Layak Dikenakan Pajak Berulang, MUI Gresik Dukung Penuh

by Radar Jatim
25 November 2025
0

GRESIK (RadarJatim.id) -- Musyawarah Nasional...

Load More
Next Post
Kuasa Hukum Sugiono Buka Suara Soal Pengadaan Lahan SMKN Prambon, Bantah Status Tanah Bermasalah

Kuasa Hukum Sugiono Buka Suara Soal Pengadaan Lahan SMKN Prambon, Bantah Status Tanah Bermasalah

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In