SIDOARJO (RadarJatim.id) — Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) menggelar Haul ke-21 Almaghfurlah KH. Munir Hasyim Latif, pendiri dan penggerak utama lembaga pendidikan YPM, pada Sabtu 20 September 2025 malam.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh keluarga besar YPM, civitas academica, para santri, alumni, tokoh masyarakat, serta ribuan jamaah dari berbagai daerah.
Haul ini menjadi momentum untuk mengenang jasa besar KH. Munir Hasyim Latif dalam mendirikan dan mengembangkan YPM sebagai pusat pendidikan dan dakwah Islam yang unggul. Hasyim Latif dikenal sebagai sosok ulama karismatik, pejuang pendidikan, sekaligus pemimpin yang ikhlas mengabdikan hidupnya demi mencetak generasi berilmu dan berakhlakul karimah.
Acara yang digelar di komplek YPM Center Megare Sepanjang Sidoarjo ini dimulai dengan sholat magrib berjamaah bersama dan dilanjutkan dengan pembacaan Rotibul Hadad, dan Istighosah Kubro, tahlil, serta doa bersama yang dipimpin oleh para kiai dan masyayikh.
Suasana penuh haru dan kekhusyukan tampak ketika seluruh jamaah melantunkan doa untuk almarhum, sembari mengenang keteladanan beliau. Hal ini menegaskan bahwa perjuangan KH. Munir Hasyim Latif masih melekat di hati banyak orang.
Selain doa bersama, haul kali ini juga diisi dengan tausiyah keagamaan atau mauidhotul khasanah yang disampaikan oleh KH. Rojih Ubab Maimoen pengasuh pondok pesantren Al Anwar 2 Rembang Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya melanjutkan dan meneladani perjuangan KH. Munir Hasyim Latif dalam bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
Penceramah lulusan Ma’had Duali Damaskus Syiria ini mengingatkan bahwa kiprah beliau tidak hanya membangun lembaga pendidikan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kemandirian, serta kepedulian terhadap umat.
“Mudah-mudahan semua murid YPM ini mendapatkan ilmu yang bermanfaat semua, dengan kita meneladani pendiri YPM dengan bersungguh sungguh untuk menuntut ilmu,” harap dan doanya disela sela tausiahnya.
Ketua YPM Ir. Ahmad Makki ST., MT dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh panitia yang terdiri dari alumni dan pihak yang hadir serta menegaskan komitmen untuk terus meneladani pendiri YPM.
“Yang perlu kita teladani dari abah Hasyim adalah bagaimana abah Hasyim dan masayikh berhubungan dengan hati dan cinta kepada Rosulullah dan juga sebagai sosok penengah, sehingga ini adalah teladan bagi kita sebagai murid dan santri, tidak boleh keluarga besar YPM sebagai sumber masalah karena itu tidak meneladani dari karakter dari Abah Hasyim Latif,” ujar Gus Makki_ sapaan akrabnya.
Sementara itu ketua panitia penyelenggara M. Zainul Fu’ad, S.Ag., M.Pd. menyampaikan rasa terima kasih kepada hadirin semua yang telah hadir di acara ini.
“Alhamdulillah malam hari ini, kita dipertemukan di acara yang mulia, dan pertemuan kita malam hari ini adalah bukti cinta kita kepada almaghfurlah KH. Munir Hasyim Latif,” jelanya.

Ia katakan rangkaian acara haul sekaligus peringatan Maulid Nabi ini diawali dengan Khotmil Quran, dan rangkaian kedua adalah donasi palestina dengan nominal 90 Juta rupiah, yang ketiga adalah pembagian sembako kepada saudara saudara kita yang belum mampu sebanyak 3000 paket.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama memohon keberkahan dan kekuatan agar seluruh keluarga besar YPM mampu menjaga dan melanjutkan perjuangan almarhum.
Haul ke-21 ini sekaligus menjadi refleksi penting bahwa warisan perjuangan KH. Munir Hasyim Latif akan terus hidup melalui ribuan santri, siswa, dan mahasiswa yang menimba ilmu di bawah naungan YPM.
Dengan semangat tersebut, haul bukan hanya peringatan tahunan, tetapi juga sebuah momentum untuk memperkokoh tekad dalam melanjutkan pengabdian di bidang pendidikan, dakwah, dan pelayanan umat.(mad)