SURABAYA (RadarJatim.id) – Setelah mendapat izin cuti, Tri Rismaharini, Walikota Surabaya petahana mendampingi Calon Walikota Nomor urut 1 Eri Cahyadi untuk berkampanye bertatap muka dengan warga di Bulak Banteng, Surabaya, Rabu (28/10/2020). Risma pun ceritakan sendiri seluk beluk Eri agar lebih dikenal warga.
Kehadiran Eri Cahyadi bersama Risma juga didampingi anggota fraksi PDIP DPRD Surabaya Ashri Yuanita disambut hangat oleh warga Bulak Banteng. Terlebih, Risma sudah akrab oleh warga lantaran kesekian kalinya berkunjung di kawasan ini.
Tanpa basa-basi, kepada para warga dan ibu-ibu yang hadir, Risma mengajak mereka untuk mendukung penuh perjuangan Eri Cahyadi. Walikota dua periode ini bahkan siap menjamin, bahwa Eri memiliki kapasitas dan kemampuan yang cukup mumpuni untuk memimpin Surabaya.
“Kami mohon izin dan restu bapak ibu panjenengan semuanya untuk mendukung Mas Erik–panggilan akrab Eri Cahyadi,” lugas Risma.
Dia menceritakan, Eri sudah beberapa tahun menjadi stafnya. Mulai ASN muda, sampai menjadi birokrat yang matang. Oleh karenanya, Risma mengungkapkan bahwa keberhasilannya selama ini mengelola pemerintahan di Surabaya bukan atas dirinya sendiri.
Hal ini melainkan hasil kerja keras dan keuletan dari para staf birokrat di bawah kepemimpinan Risma.
“Bapak Ibu sekalian mungkin bertanya-tanya, ketika saya sedang di luar (negeri/kota), tapi kok seolah-olah nggak ada beberapa masalah dan persoalan yang mengganggu di Surabaya. Sebetulnya bukan saya yang hebat, tapi kami bersama-sama menyelesaikan masalah bersama. Kalau bapak ibu ketemu Camat dan Lurah boleh ditanyakan apa yang saya omongkan benar atau tidak?,” ujar Risma.
Sementara itu, Risma mengatakan, dirinya sudah menganggap Eri sebagai anaknya sendiri. Hal ini ternyata ada sejarahnya, yang masih dikenang oleh Risma sendiri jauh sebelum menjadi Walikota Surabaya.
Berawal dari Eri yang meneruskan jejak ayahnya sebagai pengabdi negara atau ASN di kalangan Pemkot Surabaya. Sang ayah lantas menitipkan Eri kepada Risma yang merupakan kolega birokrat ayahnya. Ayah Eri meminta agar Eri yang kala itu masih anak bawang untuk diawasi dan dibimbing menjadi birokrat yang baik.
“Bapak Ibu sekalian Mas Erik ini menjadi staf saya sejak saya masih PNS. Sama ayahnya, sejak Mas Erik baru menjadi PNS dititipkan ke saya, beliau bilang ‘saya titip anakku biar belajar bekerja’. Jadi ayahnya itu teman di kantor, ayahnya lebih senior dibandingkan saya. Jadi Dia (Erik) kemudian menjadi staf saya terus saat itu,” urai Risma.
Risma yang sudah membimbing dan mengenal betul sosok Eri, maka dirinya memastikan Eri bersama Armuji siap menjadi pemimpin yang amanah dan berpengalaman.
“Insya Allah Mas Erik bisa menjadi pemimpin yang amanah dan pak Armuji juga punya pengalaman yang banyak di Surabaya,” imbuh Risma.
Terpisah, Anggota fraksi PDIP DPRD Surabaya Ashri Yuanita mengatakan, Risma mendampingi kampanye Eri di empat titik yang masih berdekatan di kawasan Surabaya utara ini. Menurut Ashri, pihaknya menekankan pada edukasi warga untuk menolak adanya politik uang selama kampanye Pilwali Surabaya 2020 ini.
Pasalnya, masyarakat dari kalangan menengah bawah di Surabaya masih banyak yang menjadi korban politik uang karena minimnya pengetahuan ditambah desakan kebutuhan. Padahal, hak pilih seseorang tak boleh dibeli siapapun.
“Negara kita negara demokrasi dan harus persaingan sehat, tidak boleh dengan uang atau membagikan sembako dan lain-lain karena itu sangat jahat sekali. Untuk warga yang menengah ke bawah kita harus terangkan itu bahwasanya kalau mereka Coblos yang memberi itu namanya suap dan tidak halal. Seharusnya memberi itu ikhlas bukan meminta suatu imbalan,” ujar Ashri.
Ashri juga berharap warga bisa memaksimalkan hak pilih dan menolak golput. Warga tak perlu takut dan khawatir. Apalagi sekarang akan diterapkan protokol kesehatan di setiap TPS.
“Saya harap pandemi ini bukan alasan untuk mengambil Golput karena di TPS nanti akan diterapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar pencegahan Covid-19. Karena suara itu sangat berpengaruh untuk masa depan dan prestasi Surabaya ke depan. Saya yakin masyarakat di sini sangat pintar walaupun diberi ini itu namun mereka akan memilih calon dengan program terbaik,” pungkas dia. (Phaksy/Red)







