BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Usai penetapan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Banyuwangi pada Minggu, 22 September 2024, tahapan berikutnya KPU Banyuwangi melakukan Rapat Pleno Terbuka penetapan nomor urut paslon Ipuk Fiestiandani-Mujiono dan KH Moh Ali Makki Zaini-Ali Ruchi, pada Senin 23 September 2024.
Hasil dari pengundian nomor tersebut, Ipuk Fiestiandani-Mujiono mendapatkan nomor urut 1 dan KH Ali Makki Zaini-Ali Ruchi mendapat nomor urut 2 dalam Pilkada serentak 2024. Lantas disahkan melalui Surat Keputusan (SK) KPU Banyuwangi No1446 Tahun 2024 tentang penetapan nomor urut paslon.
“Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Banyuwangi 23 September 2024,” terang Ketua KPU Banyuwangi, Dian Purnawan.
Usai melakukan pengundian nomor urut plus penyerahan SK, Dian Purnawan kemudian menutup acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di hotel el-Royal Banyuwangi.
“Pengundian dan penetapan nomor urut Pilkada Serentak 2024 dinyatakan ditutup,” tambah Dian Purnawan.
Ipuk Fiestiandani dalam pidato terbuka usai mendapatkan nomor urut 1 mengatakan bahwa pada prinsipnya semua nomor itu baik.
“Alhamdulillah Ipuk-Muji dapat nomor urut 1 yang berarti satu, bersama satukan rakyat. Nomor satu membuat kami semangat. Semua program selalu menomorkan satukan rakyat, menyatukan rakyat. Kita harus guyub, rukun untuk kemajuan Banyuwangi,” ucap Ipuk Fiestiandani didampingi Mujiono.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk menambahkan ada berbagai program yang digagas dengan fokus menyatukan rakyat, mulai dari pendidikan, kesehatan, pondok pesantren sampai pertanian yang semuanya menyatukan rakyat.
“Ke depan sudah kami siapkan kampanye edukatif. Semoga pesta demokrasi bisa berjalan lancar, semoga pesta demokrasi bisa menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” harapnya.
Sementara, KH Ali Makki Zaini atau akrab disapa Gus Makki yang mendapatkan nomor urut 2 bersama Ali Ruchi mengungkap dua makna nomor dua dalam perjalanannya di Pilkada Serentak 2024.
“Kami berdua berdiri di depan Panjenengan tidak banyak yang akan kami berdua sampaikan. Hanya ada dua hal yang akan kami sampaikan. Dua A, kami terima kasih kepada KPU karena bisa sampai di fase ini. Tanpa doa Panjenengan semua tidak mungkin kami berdua berdiri di sini. Karena itu kami berdua matur nuwun yang banyak,” ujar Gus Makki.
“Dua B, kami mohon maaf jika ada kesalahan pada semuanya saja, mohon dibukakan pintu maaf. Mari kita songsong Pilkada dengan bahagia,” pungkasnya. (hsn)







