SURABAYA (RadarJatim.id) – Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya terus mengembangkan diri. Memperluas jangkauan layanan dengan menambah sekolah baru di kawasan Surabaya barat, tepatnya di Westown View, Jl. Menganti Dukuh Karangan No 73, Wiyung, Surabaya.
Peresmian pembangunan SAIM West berlangsung pada Senin (6/10) siang ditandai dengan acara seremoni dan peninjauan lokasi sekolah. Peluncuran dihadiri oleh Pembina dan Pengurus Yayasan Insan Mulia, perwakilan forum wali murid, akademisi, dan beberapa calon wali murid. Dijadwalkan, sekolah ini akan beroperasi pada tahun ajaran baru 2026/2027 mendatang.
Dengan demikian sekarang SAIM, memiliki gedung sarana belajar di tiga lokasi. Dua kampus berada di kawasan timur dan satu kampus di kawasan barat Kota Surabaya. Kampus induk (SAIM East 1) berlokasi di Jl. Medokan Semampir Indah no 99-102. Sarana belajar ini untuk satuan pendidikan kelompok bermain (KB), taman kanak-kanak (TK), dan sekolah dasar (SD).
Berikutnya, kampus SAIM East 2 letaknya tidak terlalu jauh dari kampus pertama yaitu di Jl. Keputih Tegal no 54. Dimanfaatkan untuk satuan pendidikan SMP dan SMA. Sedangkan kampus terbaru, SAIM west, berlokasi di apartemen Westown View, lantai dasar, disiapkan preschool (kelompok bermain dan taman kanak-kanak) termasuk layanan penitipan anak (day care service).
Seusai momen pengguntingan pita, Ketua Badan Pembina Yayasan Insan Mulia: Dr. Moh. Sulthon Amien, M.M. menjelaskan bahwa SAIM West ini dibuka untuk memperluas jangkauan pelayanan. “Untuk memenuhi permintaan calon wali murid di wilayah barat, yang selama ini berminat menyekolahkan anaknya ke SAIM, tapi enggan kena macet di tengah kota,” katanya.
Ditambahkan, akhir Desember 2025 pembangunan sudah rampung. Proses pembangunan dapat berlangsung cepat, karena tidak berangkat dari nol. Gedungnya sudah disediakan pihak Westown View, tinggal melengkapi sarana belajar dan menata ruang saja.
Di samping membuka SAIM West, Dr. Sulton juga berencana mengembangkan sekolah lagi. “Mohon doanya, kami juga merencanakan membuka SAIM East 3 dengan konsep semacam Islamic Center, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk banyak kalangan, dilengkapi dengan masjid,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Yayasan SAIM: Mizan Tamimy Sulthon dalam sambutannya mengatakan, meskipun baru membuka PG-TK, dirinya mengaku sudah berancang-ancang memikirkan membuka jenjang SD di wilayah barat. “Soalnya, biasanya wali murid nanti pasti menagih mengejar-ngejar kami: mana SD-nya?,” ujarnya.
Seperti yang sudah berlangsung selama ini, SAIM West juga akan melaksanakan pendidikan berkonsep inovatif, integratif, dan joyfull learning. “Kami menggunakan kurikulum internasional Pearson Edexcel, montessori approach, dikolaborasi dengan kurikulum nasional, serta Islamic value integration,” kata Direktur SAIM, Aziz Badiansyah, M.M.Pd. dalam sambutannya. (rio)