SIDOARJO (RadarJatim.id) — Upaya untuk menanamkan kecakapan hidup sejak dini bagi peserta didiknya. SD Khazanah Ilmu Wage Taman Sidoarjo telah menggelar rangkaian kegiatan Kokurikuler bertemakan ‘Life Skills Literacy’ diperuntukan seluruh siswa dari Fase A hingga Fase C.
Sudah berlangsung sejak awal masuk semester 1 hingga akhir semester 2, dan ditutup dengan kegiatan presentasi hasil project yang diadakan pada hari sabtu 8 dan 15 November 2025, dengan menghadirkan orang tua untuk menyimak presentasi dari peserta didiknya.
Menurut Kepala Sekolah Mohamad Rojii, M.Pd, kalau tujuan dari rancangan program kegiatan ini adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan literasi, manajemen diri, serta keterampilan sosial yang relevan dengan tantangan masa kini.

Dari hasil wawancara bersama perwakikan waka kurikulum Samiati, S.Pd I. Disampaikan bahwa Masing-masing jenjang mendapatkan tema life skill khusus dalam project kali ini. Pada Fase A, siswa kelas 1 mendapat project dengan tema “Membuat Buku Cerita Dampak Negatif Gadget”.
“Dengan tujuan untuk melatih kreativitas, kemampuan berbahasa, serta imajinasi. Para siswa diajak menyusun cerita sederhana, menggambar ilustrasi, hingga merangkai buku mereka sendiri,” ajaknya.
Sementara itu, siswa kelas 2 mengangkat tema “Harmony in the Neighborhood.” Mereka belajar memahami keberagaman, pentingnya hidup rukun, serta cara menjaga keharmonisan di lingkungan sekitar bersama tetangga.
Memasuki Fase B, siswa kelas 3 diperkenalkan pada literasi finansial melalui kegiatan “Manajemen Uang Saku.” Mereka belajar membedakan kebutuhan dan keinginan, membuat perencanaan sederhana, hingga menabung secara konsisten.
Adapun siswa kelas 4 mengikuti kegiatan “Self Management” yang bertujuan mengajarkan pengelolaan diri, seperti mengatur waktu belajar, menyelesaikan tugas tepat waktu, serta menjaga emosi dan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan di Fase C, siswa kelas 5 mendapat project dengan tema “Back to Book: Menolak Disrupsi Nalar.” Kegiatan ini mengajak siswa kembali menguatkan budaya membaca buku fisik, melatih kemampuan berpikir kritis, serta membentengi diri dari informasi yang menyesatkan di era digital.
Dan untuk siswa kelas 6 menjalani pengalaman nyata melalui kegiatan “Magang UMKM”. Mereka belajar secara langsung mengenai proses produksi, pemasaran, dan manajemen usaha di lingkungan pelaku UMKM lokal.
“Program ini mendapat apresiasi positif dari para pelaku usaha karena mampu menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak sejak dini,” tambah Ustad Rojii.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Life Skills Literacy ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kehidupan nyata. “Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan dan kemampuan bertahan hidup yang kuat untuk masa depan mereka,” inginnya.

Sementara itu, orang tua dan masyarakat sekitar juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dan karya-karya buku siswa akan dipamerkan dalam pameran Life Skills yang rencananya akan diadakan di bulan depan.
Dengan terlaksananya rangkaian kegiatan ini, sekolah berharap peserta didik dapat tumbuh menjadi generasi yang kreatif, mandiri, dan mampu beradaptasi dalam berbagai situasi kehidupan.(mad)







