PANDAAN (RadarJatim.id) – Merayakan hari Santri 22 Oktober, siswa sekolah inovatif SD Maarif Jogosari Pandaan, Kab. Pasuruan menggelar pawai di seputar jalan protokol di kota Pandaan. Sekitar 900-an siswa santri berjalan berarak-arakan dengan mengenakan aneka busana muslim, profesi, olahraga, serta pakaian adat. Mereka disambut meriah oleh masyarakat di sepanjang rute karnaval.
Carnival santri juga dimeriahkan dengan iring-iringan mobil dan sepeda hias, serta bendi. Start mulai dari pintu gerbang sekolah di Jl. Sedap Malam lalu menuju Jl. A. Yani , Urip Sumoharjo, Pesntren, Jl. Pahlawan Sunaryo, dan berakhir kembali di halaman sekolah.
Tidak sekadar berpawai, para siswa kelas 1 hingga kelas 6 juga melakukan bakti sosial berupa membagikan gula dan minyak goreng kepada masyarakat yang membutuhkan. Mereka memberikannya kepada pemulung, pengamen, pengemudi ojek, dan yang tinggal di daerah yang dilewati rombongan.
Mereka berjalan sambil bersalawat dan menyanyikan lagu-lagu Islami. Sesampai di perempatan sejumlah siswa tampak mendekati pengamen dan memberikan bingkisan sambil menyanyikan lagu Yalal Waton. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba lagu itu beralih menjadi lagu Ojo Dibandingke yang populer dinyanyikan Farel Prayoga. Tak urung ratusan anak-anak itu pun koor menyanyi bersama dengan iringan musik pengamen. Kejadian ini membuat orang yang menyaksikan menjadi tertawa gembira.
Sesampai di sekolah, acara belum selesai. Masih ada panggung seni yang menampilkan aneka kreasi dan keahlian siswa berolah seni budaya. Ada atraksi tari hingga menyanyi. Tetapi yang bikin seru adalah pembagian doorprize.
Hadiah berasal dari sumbangan dewan guru, wali murid, dan dermawan yang peduli pendidikan. Selalu ada sorak sorai begitu doorprize diumumkan. Ada yang dapat magicom, setrika, ada pula yang mendapat kipas angin, dan lainnya. Lumayan.
Kepala SD Maarif Jogosari Pandaan, Hj. Nurul Khusnaini, S.Pd, mengatakan, kegiatan ini merupakan ekspresi dari para siswa yang bangga menjadi santri. “Agar sejalan dengan tema peringatan hari santri tahun ini yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan, maka kami wujudkan carnival santri disertai dengan membagi-bagi sembako. Ternyata semua senang,” katanya.
Respons positif ditunjukkan warga masyarakat maupun wali murid. Mereka senang menyaksikan anak-anak berkarnaval sambil bagi-bagi sembako. Untuk itu mereka berharap agar SD Maarif sering-sering mengadakan kegiatan yang bermanfaat seperti ini. (rio)

Siswa membagikan gula dan minyak goreng ke masyarakat.







