SURABAYA (RadarJatim.id) – Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi bersungkem kepada orang tua dan mertua sebelum berangkat pada pelantikan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/2/2021). Orang tua memberikan restu dan doa Al-Fatihah untuk mantan birokrat Pemkot Surabaya ini.
Saat sungkeman itu, Eri didampingi sang istri Rini Indriyani serta kedua anaknya Alfanana Putri dan Rahmad Haidar Pasha.
Prosesi sungkeman digelar usai Eri menunaikan salat Jumat di Masjid As-Salam di depan rumahnya. Mengenakan pakaian dinas upacara (DPU) berwarna putih lengkap dengan topi PDU pet yang belum ada emblem dan pangkatnya, Eri berangkat menuju rumah orang tua dan mertua pada pukul 12.55 WIB.
Tujuan pertama yang dituju Eri dan keluarga adalah rumah mertuanya yang bernama Dadang Jumena dan Suparni. Baik rumah mertua dan orang tua Eri tidak jauh dari rumah mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, yakni di daerah Ketintang.
Usai sungkem di rumah mertua, Eri lantas menuju ke rumah orang tua, H Urip Suwondo dan sang ibu Hj Mas Ayu Esa Aisyah. Saat sungkem, eri tidak hanya mencium tangan kedua orang tuanya, tapi juga mencium kaki ayah dan ibunya tersebut.
Saat sungkeman itu, suasana begitu terasa haru. Disaksikan keluarga besarnya, Eri sungkem terlebih dulu dilanjutkan istri dan anak-anaknya.
Setelah selesai, Eri lantas duduk bersimpuh memanjatkan doa dan surat Alfatihah yang dibacarakan orang tuanya. Surat Alfatihah yang dibacakan itu seolah menjadi bekal Eri untuk memimpin Surabaya mendatang.
Menurut Eri, kebiasaan sungkem memang sering dilakukannya sebelum berangkat bepergian. Sebab, doa restu dan ridlo orang tua sangat penting bagi kemudahan jalannya ke depan.
“Doa orang tua ini sangat penting. Saya sering melakukannya. Tidak hanya kepada orang tua tapi juga mertua saya,” ungkapnya.
Saat sungkem itu, Eri mengaku mendapat pesan khusus. Yakni selalu menjaga Surabaya, tetap amanah dan jangan pernah mengutamakan kepentingan keluarga dan golongan. Semua yang dilakukan harus untuk kepentingan masyarakat.
“Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Surabaya, ayo kita bekerja bersama-sama. Kita gotong royong bersama, insya Allah Covid-19 bisa dilewati dengan baik. Karena kita tidak sempurna. Kesempuraan hanya milik Allah SWT. Kita butuh kebersamaan untuk membangun Surabaya lebih baik,” jelasnya. (Psy)
Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Tindak Tegas Pegawai yang Melanggar
SURABAYA (RadarJatim.id) Komisi A DPRD...







