GRESIK (RadarJatim.id) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik selama 2021 menerima laporan sebanyak 1.135 kasus. Dari laporan tersebut, sebanyak 944 (83%) kasus telah diselesaikan. Sisanya, 191 kasus dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
Sementara kinerja Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Gresik selama 2021 mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Angka kecelakaan dan korban luka-luka mengalami penurunan. Tetapi, korban meninggal justru mengalami kenaikan dibandingkan 2020.
Berdasarkan data analisis dan evaluasi akhir tahun 2021, di jajaran Polres Gresik, di antara kasus menonjol yang bisa diungkap adalah pembunuhan janda di Desa Bringkang, Kecamatan Menganti. Kemudian, pengungkapan peredaran pupuk tanpa label Standard Nasional Indonesia (SNI) di Kecamatan Sidayu dan menyita barang bukti sebanyak 12 ton pupuk dan menetapkan seorang tersangka.
Berikutnya, Polres Gresik juga menggagalkan tindak pidana perdagangan orang di tempat penampungan di Kecamatan Duduksampeyan. Modusnya, pelaku tidak memiliki izin yang sah menampung tujuh orang selama 7 bulan yang dijanjikan kerja sebagai tenaga kerja Indonesia dengan meminta bayaran Rp 16 juta.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengungkapkan, selama tahun ini pihaknya menerima laporan sebanyak 1.135 kasus di bidang reserse kriminal. Dari jumlah itu, sebanyak 944 kasus di antaranya berhasil diselesaikan atau diungkap. Sisanya masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan
Dikatakan, keberhasilan kinerja Polres Gresik tidaklah semata-mata hasil kerja keras polisi. Namun, semuanya merupakan hasil sinergi Polri dengan masyarakat, lembaga dan tokoh agama.
”Saya mengucapkan terima kasih atas semua dukungannya,” kata Aziz dalam konferensi pers di halaman Mapolres Gresik, Kamis (30/12/2021) lalu.
Alumnus Akpol 2002 itu mengajak masyarakat Kota Santri, sebutan Kabupaten Gresik ini untuk menjaga ketertiban umum, stabilitas, meningkatkan kewaspadaan dan menumbuhkan kesadaran hukum. Hal itu dimaksudkan menciptakan kehidupan masyarakat yang kondusif dan memadani.
“Selamat Tahun Baru 2022,” ujar mantan Kapolres Ponorogo itu.
Di sisi lain, papar Kapolres, kinerja Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Gresik selama 2021 mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Angka kecelakaan dan korban luka-luka mengalami penurunan. Akan tetapi, korban meninggal justru mengalami kenaikan dibandingkan 2020.
Selama 2021 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Gresik berjumlah 641 kejadian, mengakibatkan 733 orang mengalami luka-luka dan 183 orang meninggal.
Pada 2020, angka kejadian laka lantas mencapai 643 kejadian dengan korban luka-luka (luka ringan dan parah) sebanyak 773 orang dan meninggal 144 orang. Merujuk data tersebut, kejadian laka lantas menurun cuma dua kejadian pada 2021. (rj2)







