SIDOARJO (Radarjatim.id) Keluarga Besar SMA Negeri 3 Sidoarjo, mulai kepala sekolah, guru, karyawan, Dharma Wanita Persatuan dan ribuan siswa seluruhnya terlibat turut menyemarakkan peringatan HUT RI ke 77 tahun 2022. Berbagai acara telah dilakukan secara riang gembira, dimulai dengan kegiatan jalan sehat yang dibuka oleh Kepala SMAN 3 Sidoarjo Dr. Ristiwi Peni, M. Pd dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon ke udara, pada (18/8/2022).
Usai jalan sehat kegiatan dilanjut dengan pembagian doorprize untuk guru, sementara seluruh siswanya juga menggelar bazar yang dikompetisikan di halaman sekolah. Segala jajanan dan minuman ringan telah ditata rapi di stan masing-masing yang siap dijual untuk teman-temannya usai jalan sehat.

Karuan saja, mereka ribuan siswa langsung menyerbu jajanan dan minuman dan makanan ringan yang disukai. Hingga seluruh stan tertutup oleh mereka yang lagi antri untuk bisa lebih terlayani pesanannya. Para Dharma Wanita Persatuannya juga lomba merangkai buah dan merias mandiri.
Menariknya, ada sebagian siswa yang menawarkan jajanannya bak marketing aslinya, yakni dengan membawa selebaran keliling hingga berdiri di atas kursi-kursi mereka. “Jadi acara ini betul-betul digelar secara meriah. Anak-anak kami beri kebebasan untuk bisa menbuat berbagai macam kreasi dan inovasi. Namun temanya tetap dalam peringatan HUT RI ke 77,” jelas Waka Humas SMAN 3 Sidoarjo, Sri Wulandari, M. Pd.I.

Kepala SMAN 3 Sidoarjo Dr. Ristiwi Peni, M. Pd menuturkan kalau sebelumnya juga memperingati HUT RI ke 77 dengan melakukan upacara bendera di sekolah. Bahkan siswanya banyak yang terpilih menjadi anggota Pakibraka di Kecamatan, di Kabupaten hingga Provinsi Jawa Timur. “Tak lupa kami juga memberikan tali asih, ucapan terima kasih kepada guru-guru yang sudah purna. Yaitu Dra. Sri Wahyuning Ari guru matematika, Dra. Kuroikun Isa guru PKn dan Bu Sutrisno,” tuturnya.
Ia katakan kalau bazar itu dikompetisikan agar mereka bisa belajar berwirausaha dengan baik, adapun indikator penilaiannya meliputi kebersihannya, administrasinya, juga penampilan atau penyajiannya termasuk juga menu dan rasanya. Selain itu juga ada lomba tarik tambang, baca puisi hingga lomba kebersihan antar kelas.

Lanjutnya, jadi dalam lomba kebersihan kelas dan lingkungannya ini dilaksanakan tidak hanya momen 17 Agustus saja tetapi sudah berjalan rutin penilaiannya setiap hari senin. Bagi kelas yang kurang layak mendapatkan piala hitam, sedangkan untuk kelas yang bagus sesuai dengan standar yang ditentukan bisa mendapatkan piala putih. “Jadi ini semua merupakan implementasi praktek baik untuk Profil Pelajar Pancasila,’ tutur Ristiwi Peni.(mad)







