SIDOARJO (RadarJatim.id) — Siswa SD Al Falah Darusalam Tropodo Waru Sidoarjo, khususnya siswa kelas 4 sangat senang ketika belajar bahasa Indonesia. Apalagi dengan materi membuat kamus mini bahasa Indonesia untuk menuliskan kosakata baru, yang ditemukan dan juga bisa dibawa ke mana-mana (praktis).
Mereka diajari langsung oleh ustadz Muhammad Khudloifi G, S.Pd selaku guru bahasa Indonesia. Setiap siswa harus mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat projek tersebut. Di antaranya kertas HVS, buffalo, lem, dan gunting, pada (5/8/2024) pagi.
Sebelum melakukan proses pembuatan kamus mini, siswa ditayangkan video cara membuat kamus mini yang baik dan bagus. Kemudian siswa akan melakukan dan mencoba sesuai langkah-langkah yang dilihat dari video dengan arahan ustadz Khudloifi.
Langkah pertama, siswa menyiapkan dua kertas HVS dan melipat kertas tersebut dari sisi atas dan bawah, kemudian dilanjutkan dari sisi ke kanan dan ke kiri sehingga ada tanda bekas lipat kertasnya.
Langkah kedua, siswa menggunting kertas HVS yang ada tanda bekas lipat kertasnya dari sisi kiri ke kanan sampai menjadi dua bagian lalu gabungkan potongan kertas HVS itu menjadi satu menggunakan lem perekat.
Langkah ketiga, siswa membuat sampul kamus yang sama persis dengan sampul buku. Siswa menyiapkan dan melipat kertas buffalo dengan arahan ustadz Khudloifi sampai dibentuk menjadi persis dengan sampul buku. Setelah itu antara kertas HVS dan buffalo digabungkan menjadi satu sehingga membentuk seperti buku atau kamus.

“Alhamdulillah akhirnya saya bisa membuat kamus saku dengan benar, dan bisa saya bawa kemana-mana. Jadinya lebih praktis, dan bisa menulis kata baru kapan saja,” seru Khalisa Azzahra Effendi saat berhasil membuat projeknya.
Setelah proyek sudah jadi ustadz Khudloifi mengajak seluruh siswa untuk menuliskan kata-kata baru yang sudah ditemukan dalam buku di dalam kamus mini. “Mereka kami apresiasi dan motivasi agar senantiasa bisa gemar menulis dan membaca,” katanya.
Dalam proyek ini target yang saya harapkan, adalah dapat membantu siswa dalam mencapai dimensi profil pelajar pancasila yaitu mandiri dan kreatif. “Selain itu, dapat memudahkan siswa untuk belajar di manapun dan kapanpun dengan kamus mini yang sudah dibuat, karena bisa dibawa ke mana-mana,” harap ustadz Khudloifi.(mad
)







