KEDIRI (RadarJatim.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kembali menggelar Gerak Jalan Napak Tilas Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman, Sabtu (20/12/2025). Napak tilas ini kembali digelar setelah 6 tahun absen sejak terakhir diadakan pada 2019.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk menghidupkan kembali perjalanan sejarah yang pernah dilalui Sang Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Bambang Priambodo, mengatakan, napak tilas ini bukan sekadar agenda olah raga, tetapi juga sarana pendidikan sejarah bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Ia menilai nilai-nilai perjuangan Jenderal Soedirman tetap relevan dalam kehidupan saat ini.
“Ini bentuk penghormatan atas semangat juang dan ketangguhan Jenderal Soedirman. Kami ingin anak-anak muda ikut merasakan perjalanan itu, bukan hanya membaca di buku,” ujar Bambang, Jumat (12/12/2025).
Tahun ini, kegiatan mengangkat tema “Menapak Jejak Perjuangan, Menjaga Alam Kediri” dengan tagline “Melangkah Bersama, Menuju Kota Kediri Mapan”. Tema tersebut mencerminkan upaya pemerintah menggabungkan nilai sejarah dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Rute perjalanan dimulai dari Balai Kota Kediri dan berakhir di Pesanggrahan Jenderal Soedirman di Dusun Magersari, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Sepanjang perjalanan, peserta harus melewati tujuh pos sebagai titik pengesahan stempel.
Pendaftaran yang dibuka 2–15 Desember mencatat respons tinggi. Peserta datang dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, komunitas pecinta alam, hingga peserta berusia 60 tahun. Sejumlah peserta dari luar daerah juga turut serta untuk menjajal rute historis tersebut.
Antusiasme itu dinilai sebagai bukti, bahwa masyarakat masih memiliki ketertarikan kuat pada kegiatan bernuansa kebangsaan.
“Minat masyarakat luar biasa. Banyak yang minta kuota ditambah,” kata Bambang.
Di garis akhir, panitia menyiapkan sejumlah rangkaian acara, termasuk pengalungan medali bagi 1.000 finisher pertama, pembagian kupon undian dua sepeda motor, hiburan elekton, serta berbagai doorprize. Semua peserta yang mencapai garis finish tetap mendapat e-sertifikat.
Selain itu, panitia menyediakan hadiah pembinaan dengan total Rp 114 juta untuk kategori beregu, perorangan usia 16–30 tahun, usia 31–60 tahun, hingga nominasi peserta terbaik. Hadiah akan ditransfer langsung ke rekening pemenang.
Dinas Kominfo Kota Kediri berharap kegiatan ini dapat berlangsung rutin setiap tahun dan berkembang menjadi agenda berskala lebih besar.
“Kami berharap ke depan napak tilas ini bisa menjadi event nasional,” imbuh Rony Yusianto. (rul)






