BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi berencana menghadirkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Rencana itu untuk melakukan investigasi terkait musibah banjir di Desa Kandangan, Kec. Pesanggaran, terutama dari aspek hukum.
Hal itu disampaikan Ketua DPC PKB Banyuwangi KH Abdul Malik Syafaat (Gus Malik). Banjir yang sering terjadi setiap musim penghujan, menurut Gus Malik, disinyalir karena adanya peralihan tanaman, dari tanaman keras ke tanaman tebu yang tanpa memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Kita harus segera turun tangan, karena ini sudah meresahkan dan mengancam keselamatan masyarakat,” kata Gus Malik, Senin (21/3/2022).
Karena itu, pihaknya segera memerintahkan fraksi PKB di DPRD Banyuwangi untuk memanggil direktur Industri Gula Glenmore (IGG) dan manajer PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII untuk meminta penjelasan. Pihaknya juga segera mengundang Walhi ke Banyuwangi untuk melakukan investigasi.
“Kami juga sudah perintahkan kepada Lakumham yang merupakan Lembaga Bantuan Hukum PKB, untuk mengundang Walhi turun ke Banyuwangi, untuk melakukan investigasi, ada atau tidak pelanggaran hukum terkait penanaman tebu besar-besaran di Banyuwangi,” ujarnya.
Perlu diketahui, di seputaran daerah Kandangan terdapat perkebunan tebu milik PTPN XII, yakni Kebun Sungai Lembu serta ada pula Kebun Sumberjambe yang merupakan pemasok Pabrik Gula Glenmore.
Gus Malik juga berharap agar Bupati Banyuwangi dan Dinas Lingkungan Hidup segera turut mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi di wilayah Banyuwangi Selatan ini. (hsn)







