MOJOKERTO (RadarJatim.id) – Sebanyak 45 siswa baru SMKN 1 Pungging, Kabupaten Mojoker, Jawa Timur mengikuti sosialisasi pelatihan dan penyuluhan perlindungan anak tentang bahaya narkoba. Sosialisasi yang berlangsung Senin (3/7/2023) ini bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Mojokerto.
Sosialisasi diberikan dalam rangka memberikan wawasan siswa tentang P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).
Hadir dalam sosialisasi itu, di antaranya Kades Lebaksono, H Afan Faizin, Bhabinkamtibmas Bripda Agus Sby, Babinsa Serma Yulius, Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Pungging Drs Budi dan Wakil Ketua Relawan Gerakan Mencegah Dan Mengobati ( GMDM) Ali Maqsoen.
Kades Lebaksono, H Afan Faizin, mengatakan, sosialisasi terkait bahaya narkoba ini untuk melindungi siswa agar tidak terpengaruh penyalahgunaan narkoba. Pada gilirannya, siswa agar rajin belajar, berprestasi demi menggapai cita-citanya.
“Kalau siswa ini ketahuan terlibat bermain dengan narkoba, maka Kades akan koordinasi dengan kepala sekolah, pasti sanksinya dikeluarkan dari Sekolah,” ujar Kades Lebaksono.
Abah Afan, sapaan akrab Afan Faizin, menyampaikan, siswa khususnya yang berdomisili di Lebaksono diharapkan rajin belajar dan berprestasi, sedangkan urusan pintar atau kepandaian itu mengikuti alur.
“Siswa-siswi ini merupakan generasi penerus yang juga menjadi cikal bakal pemimpin Desa Lebaksono di kemudian hari,” ujarnya.
Pria yang juga seorang dosen salah satu universitas di Surabaya ini mengajak 45 siswa baru SMKN 1 Pungging yang telah diterima lewat jalur zonasi dan afirmasi itu untuk bisa mengatur waktu dalam kehidupan sehari hari.
“Siswa-siswi ini harus ada batasan waktu, boleh bermain, cangkrukan di warkop, tapi jam 21.00 WIB harus sudah pulang biar waktu belajar di sekolah tidak mengantuk, bisa menerima pelajaran dari guru dengan baik,” pungkasnya.
Sementara Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Pungging, Drs Budi menyampaikan, SMKN 1 Pungging akan meniru jejak Desa Lebaksono sebagai Desa Bersinar, (Bersih dari Narkoba). Dia berharap siswa SMKN 1 Pungging tidak terpengaruh dengan penyalahgunaan narkoba. Jika satu saja ada siswa terbukti positif pengguna narkoba, lanjutnya, maka lembaga sekolah akan tercoreng.
“Kalau Desa Lebaksono Bersinar (Bersih dari Narkoba), maka SMKN 1 Pungging juga Bersinar,“ katanya.
Sementara itu Arum Palupi, Perwakilan BNN Mojokerto Raya, bagian Analis Penyuluhan Informasi BNN menerangkan terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN) yang dibagi menjadi empat pilar. Keempatnya yaitu pencegahan, pemberdayaan masyarakat, Rehabilitasi dan Pemberantasan.
“Pilar pencegahan di antaranya kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan penyuluhan di desa-desa,“ kata Arum.
Pada acara sosialisasi itu, Arum juga memperlihatkan video tindakan penangkapan pelaku pengedar narkoba internasional asal Dlanggu, Mojokerto.
“Pelakunya ini terkenal pendiam di lingkungan keluarga, bahkan mau menikah, hasil pengembangan tersangka yang ditangkap, akhirnya pelaku asal Dlanggu itu berhasil ditangkap petugas,“ terangnya. (zal)







