SURABAYA (RadarSurabaya.id) – Siswa SMA Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya mendirikan perusahaan mini. Namanya: Holistica Student Company. Ini sebuah miniatur badan usaha berbasis profesionalisme yang mengedepankan pendekatan holistik dalam menjalankan bisnis. Acara launching berlangsung di SAIM kampus 2, Jl. Keputih Tegal, Sabtu (23/11). Dihadiri para siswa kelas 10, dewan guru, orang tua, wali murid, dan undangan lainnya.
Layaknya sebuah perusahaan, dibentuk tim kerja yang dipimpin seorang CEO dan didukung oleh direktur di berbagai bidang: produksi, marketing, sales promotion, public relation, HRD, dan finance. Dengan pembagian tugas yang jelas, siswa belajar langsung tentang bagaimana sebuah perusahaan dijalankan secara profesional.
Proses menuju pembentukan badan usaha ini sudah dimulai sejak Agustus lalu. Mencakup kegiatan riset pasar, pembuatan produk, hingga perencanaan strategis. Perusahaan ini akhirnya siap memproduksi dan memasarkan produk inovatif yang mengusung nilai keberlanjutan lingkungan. Bentuknya, sabun yang melembutkan dan menyegarkan kulit.
Sabun Oranzee merupakan hasil pengolahan limbah jeruk hingga menjadi produk bernilai tinggi. Ide ini muncul dari hasil survei siswa yang mengidentifikasi permasalahan keseharian, termasuk tingginya limbah organik dari kulit jeruk.
“Kami ingin memberikan solusi yang bermanfaat bagi kulit, juga ingin berkontribusi pada pengurangan limbah. Dengan bahan alami dari kulit jeruk, kami memastikan produk ini aman, menyehatkan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. Kami percaya, bisnis yang sukses adalah yang membawa dampak positif, baik bagi masyarakat maupun alam,” kata Naila Tamimi, CEO Holistica Student Company dalam sambutannya dengan percaya diri.
Perusahaan siswa ini juga melangkah lebih jauh dengan mempraktikkan konsep bisnis profesional. Yaitu langsung menjual 100 lembar saham kepada warga sekolah, wali murid, maupun tamu undangan untuk modal operasional perusahaan. Nanti pemegang saham akan menerima pembagian hasil investasi pada bulan Mei 2025, saat perusahaan ini dilikuidasi. Proses ini diharapkan dapat memberikan gambaran utuh kepada siswa tentang siklus bisnis, mulai dari pembentukan perusahaan, operasional, hingga tahap likuidasi.
“Student Company ini menjadi bukti nyata bahwa siswa SAIM mampu berpikir strategis dan bertindak profesional. Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik langsung sebagai bekal untuk masa depan,” ujar salah satu pembimbing program, Ustazah Dwi Setiyaningsih, M.Pd, M.Sc. (rio)

Oranzee, produk sabun kesehatan berbasis limbah kulit jeruk yang siap dipasarkan siswa.







