SIDOARJO (RadarJatim.id) — Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H di SMP PGRI 1 Buduran, pada Kamis (30/1/2025) pagi diisi dengan berbagai macam kegiatan keagamaan.
Di antaranya, salat Dhuha berjamaah, pelatihan salat yang baik dan benar, dan tausiyah agama diisi dengan materi kajian spiritual peristiwa Isra’ Mi’raj.
Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S. Si, M.Pd, Gr. mengatakan, kegiatan Isra’ Mi’raj 1446 H kali ini hampir berbarengan dengan peringatan Harjasda (Hari Jadi Sidoarjo) tahun 2025.
“Oleh sebab itu, tema yang kita usung memuat tujuan dari dua kegiatan tersebut. Isra’ Mi’raj untuk peningkatan ibadah. Tasyakuran Harjasda untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, sekaligus doa supaya Sidoarjo menjadi lebih baik, ” katanya.
Menurutnya, pada Tasyakuran Harjasda pada hari Jum’at (31/1/2025), SMP PGRI 1 Buduran menghelat kegiatan pentas seni, bazar, dan pembagian paket sayur untuk warga masyarakat.
Kamis pagi ini, warga SMP PGRI 1 Buduran, yang beragama Islam mengenakan busana muslim, khusus untuk memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H. Peserta didik ada yang menempati Musala Asy-Syukur, Aula Pandan Wangi, dan halaman sekolah. Dengan dibimbing oleh guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, mereka melaksanakan salat Dhuha secara berjamaah. Dilanjutkan dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh para guru agama Islam.
Kegiatan salat Dhuha berjamaah dan doa bersama pun selesai. Semua peserta didik ditempatkan di halaman sekolah, untuk mengikuti tausiyah agama tentang hikmah Isra’ Mi’raj. Ustad Sutomo, S.Pd dengan jelas menyampaikan kajian spiritual peristiwa yang dialami oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Pada kegiatan yang bertema “Dengan Memperingati Isra’ Mi’raj dan Harjasda, Kita Tingkatkan Ibadah dan Rasa Syukur kepada Allah SAW, untuk Sidoarjo yang lebih baik”, itu dilanjutkan dengan pelatihan salat yang baik dan benar.
Untuk peserta didik kelas IX dilaksanakan di musala sekolah. Sedangkan untuk peserta didik kelas VII dan VIII dilaksanakan di ruang aula sekolah. Dengan guru pembimbing, Ustad Abdul Basir, S.Ag, M.Sos.I dan Murfa Azizah, S,Sos.I.
Adapun isi kajian spiritual Isra’ Mi’raj yang disampaikan Ustad Sutomo, S.Pd kepada para peserta didik ? Dimulai dengan membacakan Surat Al Isra’ ayat 1, yang artinya “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat”.
Dilanjutkan dengan membacakan Surat An Najm ayat 13-14, yang artinya “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha”.
Dalam tausiyahnya Ustad Sutomo menyampaikan kisah perjalanan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam mensiarkan agama Islam kepada umat manusia. Dengan jiwa, raga, dan harta untuk kepentingan fi sabilillah. Di antaranya ada 2 orang yang membantu perjuangan Rasulullah SAW, yaitu Khadijah (istrinya) dan Abi Thalib (pamannya).
Dikisahkan, perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj dari Masjidil Haram (Mekkah) sampai ke Masjidil Aqsa (Palestina), hingga naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh dalam waktu satu malam. “Ini adalah perjalanan horizontal (datar), yaitu dari masjid ke masjid,”ujarnya.
Disebutkan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan malaikat Jibril dalam bentuk asli, sebanyak 2 kali, yaitu: (1) pada saat menerima wahyu Alquran yang pertama di Gua Hira; dan (2) pada saat peristiwa Isra’ Mi’raj di Sidratul Muntaha. “Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut juga turun perintah salat wajib, yang semula 50 waktu salat, kemudian menjadi 5 waktu,”tambahnya.
Menurutnya, ada beberapa kisah yang menarik dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Di antaranya, saat Nabi Muhammad SAW dikejar oleh Jin Ifrit. Untuk mengalahkannya dibacakan Doa Nurbuat yang diajarkan oleh malaikat Jibril. Suatu saat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan seorang nenek yang sangat cantik. Sebagai gambaran, dunia yang cantik dan sudah tua semakin mendekati Hari Kiamat. “Dalam perjalanan spiritual itu terdapat alam malakut, mustawa, dan jannatul ma’wa,”ujarnya.(mad)







