SIDOARJO (Radarjatim.id) Gerakan Literasi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Sidoarjo secara konsisten telah berjalan dengan baik. Sehingga sekolah yang terletak di Jl. Dr. Wahidin Sekardangan Sidoarjo ini berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Aktif Literasi Tingkat Nasional dari Nyalanesia (Program Pengembangan Linterasi Nasional).
Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo Dr. Ristiwi Peni, M.Pd usai jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada, Jumat 28/10/2022 pagi, menuturkan gerakan apa yang sudah dilakukan sehingga mendapat penghargaan tingkat nasional.
Ia jelaskan salah satunya adalah berinovasi dalam program berkunjungan ke Perpustaaan, atau petugas Perpustakaan yang keliling kelas jemput bola. Jadi, saat istirahat para petugas perpustakaan membawa troli untuk mendistribusikan buku-buku terbaru, agar dibaca para siswa, baik di dalam kelas ataupun di Gazebo sekolah. “Termasuk pembaca kita terbanyak di perpustakaan sekolah. Kami juga mempunyai banyak buku-buku manual dan digital,” tutur Ristiwi Peni.

Lanjutnya, pihak sekolah juga membangkitkan semangat anak-anak untuk mengisi Literasi dan Edukasi di Mading Sekolah. Ada 6 Mading yang nantinya secara bergantian akan diisi oleh masing-masing kelas. Literasi terbaik akan dipilih dan terkini yang sesuai dengan kaidah-kaidah Mading itu sendiri. “Termasuk juga kami memberikan penghargaan kepada siswa yang membuat penulisan terbaik, sebuah piala dan piagam,” terangnya.
“Dari gerakan-gerakan itulah, salah faktor pendukung sekolah kami bisa meraih penghargaan Sekolah Aktif Literasi Tingkat Nasional. Dan sengaja memberikan penghargaan dilakukan di tengah-tengah siswa usai upacara, dengan harapan agar teman-teman yang lain juga terimotivasi untuk berkarya tulis,” harapnya.
Sementara itu, dalam pelaksanaan upacara yang pesertanya menggunakan pakaian Bhineka Tunggal Ika. Yang menggambarkan walupun banyak perbedaan namun tetap bersatu padu membangun bangsa dan negara. “Jadi sekaligus rangkaian kegiatan bulan bahasa, dimana para guru dan siswa menyusun karya tulis, mulai puisi, cerpen dan menghasilakan antalogi dan piagam penghargaan tersebut,” katanya.

Usai menerima piala, Lia Panca Ndani yang meraih penghargaan karya terbaiknya, mengaku kaget dan tidak menyangka diberi penghargaan oleh sekolah. Ia mengaku menulis puisi tentang akhlaq, dengan judul ‘Balasan Sebuah Benalu’. “Isinya tentang perbuatan manusia itu baik dan buruk pasti ada balasannya,” jelas siswi kelas XI F 7.
“Ide itu muncul dari saya mengamati dan merasakan perilaku masyarakat sehari-hari. Bagi yang kurang baik karakternya bisa terus diperbaiki,” ungkap peraih 30 penyair puisi terbaik di Sidoarjo pada 2021 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Sidoarjo.(mad)







