SIDOARJO (Radarjatim.id) Kegiatan rutin setiap bulan suci Ramadhan yang dilakukan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) kerjasama dengan LAZISMU, berhasil menghimpun zakat fitrah, terkumpul sebanyak 3,8 ton beras dan zakal mal terkumpul Rp 37 juta. Lansung diberikan atau dibagi-bagikan kepada yang berhak.
Kepala SMAMDA Sidoarjo, Wigatiningsih menegaskan kalau zakat fitrah tersebut dihimpun dari para siswa kelas 10, 11 dan 12. Sedangkan zakat mal dari para guru, staf, lembaga dan orangtua wali murid yang sifatnya tidak mengikat. Semua zakat itu dikumpulkan di LAZISMU Smamda Sidoarjo.
“Selain kami membagikan ke warga sekitar lingkungan sekolah, kemarin ada 70 paket sembako dan parcel juga kami berikan para pengelolah sampah. Kemudian kami juga bagikan ke fakir miskin, anak yatim piatu dan duafa, panti asuhan dan sempat bagi-bagi takjil kemarin yang masih satu rangkaian,” papar Wigatiningsih pada (23/4/2022) pagi.

Dengan kegiatan Smamda Berbagi setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri itu, Wigati berharap mendapatkan keberkahan dan kemaslahatan bagi sekolah yang dipimpinnya itu. “Semoga doa semua yang mendapatkan paket sembako dan parcel itu menjadi berkah barokah bagi Smamda. Termasuk doa para tokoh Muhammadiyah yang telah membesarkan Smamda sebelumnya, “ harapnya
Ada sekitar 236 paket sembako dan parcel telah dibagikan untuk 236 warga lingkungan sekolah yang ada di 4 RT, mulai RT 14, 15, 16 dan RT 17, di Lingkungan Sidowayah, Kelurahan Celep, Kecamatan Sidoarjo.
“Khusus warga lingkungan sekitar Smamda, ada 236 paket sembako dan parcel yang kami bagikan melalui masing-masing Ketua RT hari ini. Paket sembako dan parcel itu dari hasil pengumpulan zakat fitra dan zakat mall di Smamda,’ ujar Ketua Pelaksana Zakat Fitra dan Mall Smamda, Arizal Fitra, Sabtu (23/04/2022).
Lebih jauh Arizal yang juga guru Penjas dan Orkes Smamda ini untuk sembako beras seberat 5 kilogram. Kemudian untuk paket parcel terdiri dari Minyak Goreng (Migor), sirup, kacang, kacang mete, susu, blue berry dan roti kaleng. “Paket sembako dan parcel yang kami bagikan rutin setiap menjelang Idul Fitri ini semua langsung kami drop ke masing-masing RT. Itu, untuk memudahkan distribusi sekaligus untuk menghindari kerumunan,” imbuhnya.
Bingkisan lebaran itu, tidak hanya dibagikan ke warga sekitar akan tetapi juga dibagikan ke para alumni, tokoh Muhammadiyah, Aisyiyah, ranting dan para mantan guru Smamda. Selain itu, juga didistribusikan ke sejumlah sekolah Muhammadiyah yang ada di Gempol (Pasuruan), Surabaya dan Mlarak (Ponorogo). Namun distribusinya berdasarkan pengajuan proposal yang diajukan masing-masing lembaga sekolah yang membutuhkan.
“Khusus berasnya terkumpul total ada 3,8 ton atau 3.894 kilogram beras dan zakat malnya terkumpul Rp 37 juta. Semua didistribusikan berupa beras, parcel hingga uang khusus yang jauh dari Smamda seperti bantuan untuk di Ponorogo,” tegasnya.(mad)







