SIDOARJO (Radar Jatim.id) Jumlah pengangguran di wilayah Kabupaten Sidoarjo hingga kini masih sulit teratasi, karena keberadaannya tiap tahun terus bertambah, dan perusahaannya pun banyak yang pidah ke daerah lain. Data statistik jumlah pengangguran banyak disokong dari lulusan SMK.
Oleh karena itu, dalam rangka ikut membantu program pemerintah mengurangi pengangguran. SMK Islam Taruna 1 (Istana) Krembung Sidoarjo mensosialisasikan program kerja ke Jepang kepada siswa, alumni dan orang tua siswa. Dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo sebagai penyemangat dan pemberi motivasi serta PT OS Selnajaya selaku industri penyalur tenaga kerja ke Jepang.

Kegiatan yang dikemas dalam ‘Sosialisasi Pemagangan dan Persiapan Kerja Dengan Keterampilan Khusus Bekerja di Jepang’. Menurut Kepala SMK Istana 1 Krembung Sidoarjo Chandra Rini Dwi K, S.Pd pada Rabu (9/2/2022) pagi tadi mengatakan kalau kegiatan ini dilakukan karena anak-anak ini memang disiapkan untuk siap kerja.” Namun kali ini kami siapkan khusus untuk kerja di Jepang. Sehingga kompetensinya harus dikuatkan. Karena peluang kerja di Jepang lebih besar,” kata Chandra Rini Dwi K.
“Selain siswa kelas XII kami juga mengundang para alumni serta orang tua siswa. Dengan harapan, apa yang telah dijelaskan oleh narasumber tadi bisa sama-sama dipahami dengan baik. Apabila ada anak-anak yang berminat untuk bekerja di Jepang, maka tidak akan terhadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, S.KM, M.Kes didampingi Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Ira Krisnawati, S.Kom, MM untuk memberikan arahan dan motivasi serta mencarikan solusi pembiayaan keberangkatan agar tidak terlalu besar, tidak memberatkan kedua belah pihak, baik sekolah maupun orang tua siswa. Pihak sekolah juga melakukan kerjasama dengan PT OS Selnajaya, yang dihadiri langsung oleh Exsecutive Advisor, HM. Amien Adhy.

Fenny berharap kepada orang tua siswa agar terus mendorong dan memotivasi anak-anaknya agar nanti semangat dalam bekerja. Karena kondisi remaja sekarang semangatnya sangat lemah, oleh karena itu perlurnya dorongan yang sangat kuat. “Sementara itu pihak sekolah juga harus memberikan pelatihan-pelatihan. Bagaimana caranya biaya pelatihan ditekan seminim mungkin, namun hasilnya bisa maksimal,” harapnya.
Jika sekolah dan pihak orang tua sudah berjalan dengan baik, kami akan melakukan koordinasi dengan Bank Delta Arta milik pemerintah Sidoarjo untuk mencarikan solusi pembiayaannya. “Sementara itu pihak PT OS Selnajaya sebagai pihak penyalur bisa mencarikan solusi jaminannya,” tegas Fenny Apridawati.(aim)







