GRESIK (RadarJatim.id) — Memenuhi pesan pendiri yayasan pendidikan yang menaunginya, SMK Manbaul Ulum (MU) Kebomas, Gresik, Jawa Timur ,tahun ini siap memberangkatkan siswanya magang sekaligus mengisi dunia kerja di Jepang. Karena itu, sebelum program ini diwujudkan, sekolah di Jl. Sunan Giri Gresik ini melakukan sosialisasi kepada para wali murid sebagai pembekalan awal sebelum mereka mengikutkan anak-anaknya dalam program kemitraan bersama PT Sekai Hikari Indonesia ini di SMK MU, Sabtu (2/8/2025).
“Pendiri yayasan menginginkan anak lulusan SMK ini bisa magang dan bekerja di Jepang. Sampai beliau almarhum (meninggal) baru bisa direalisasikan. Berangkat dari semangat pendiri yayasan inilah yang mendasari komitmen sekolah untuk memberangkatkan siswa magang sampai bekerja di Jepang,” ujar Drs Mudairin, MPd Kepala SMK Manbaul Ulum Kebomas, seusai sosialisasi, Sabtu (2/8/2025).
Program ini, kata Mudairin, secara khusus diperuntukkan bagi siswa kelas XII setelah dinyatakan lulus dari SMK Manbaul Ulum. Ketika kelas X – XII anak-anak bisa menyiapkan diri dan memiliki kompetensi berbahasa dan memahami budaya Jepang secara memadai, sehingga saat memasuki kelas persiapan, biaya belajar hahasa dan budaya Jepang bisa di pangkas.
“Kalau siswa sudah punya bekal berbahasa dan memahami budaya Jepang, saat dikarantina pada kelas persiapan, bisa cepat. Otomatis biaya juga bisa dipangkas,” jelas Mudairin menjawab salah seorang wali murid, Ahmad Husein Sany Sabri dari kelas XI TEI.
Ia ungkapkan, tolok ukur siswa dapat bekerja di Jepang, selain mumpuni dalam bidang keahlian yang dibutuhkan di tempat kerja, anak-anak harus bisa berkomunikasi dengan bahasa Jepang serta memahami budaya setempat.
“Jadi untuk anak-anak yang sudah tesertifikasi JFT & SSW, biasanya tidak lancar berkomunikasi, tapi hanya fokus dengan tulisan, sehingga di LPK Sekai Hikari, akan lebih banyak fokus dengan kemampuan berkomunikasi. Karena sejatinya JFT itu tidak menjadi persyaratan berangkat magang,” jelas Budiman, SH, CEO PT Sekai Hikari Indonesia.
Melihat kemampuan murid SMK MU yang hadir pada forum sosialisasi ini, Mr Kiriake Koji, perwakilan dari Kouchiken Susaki Shi Japan, perusahaan yang siap menampung para SMK di Jepang, kagum. Bahkan menurut dia, menyaksikan kemampuan berbahasa Jepangnya siswa cukup bagus, mereka layak diberangkatkan ke Jepang.
“Semestinya anak-anak yang Bahasa Jepangnya bagus, sudah siap diberangkatkan,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh sejumlah SMK di wilayah Kabupaten Gresik yang juga memulai program pemberangkatan siswa magang dan kerja di Jepang. Di antaranya, SMK Mambaul Ihsan, SMK Raden Paku, SMK Hidayatul Ummah, SMK Islamic Qon, SMK Yasmu, dan beberapa lainnya.
SMK MU Kebomas, Gresik memastikan diri dan berkomitmen menjadi mitra LPK Sekai Hikari Indonesia dengan menyediakan kelas cabang di Gresik bagi sejumlah SMK lainnya. (sha)







