SIDOARJO (Radarjatim.id) – Walaupun angka pengangguran di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah mengalami penurunan, dari 10,87 persen di tahun 2021, turun menjadi 8,80 di tahun 2022. Melihat angka tersebut, pihak SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo tiap tahun juga ikut serta membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.
Salah satunya adalah dengan menggelar ‘Hai Kampus, Ayo Kerja’ sebuah solusi untuk mengatasi angka pengangguran. Kegiatan yang bertemakan ‘Carilah Karirmu Dapatkan Masa Depanmu’ yang diikuti sebanyak 17 kampus negeri/swasta di Jawa Timur dan 15 industri. Dihadiri langsung oleh Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos pada Sabtu (11/3/2023) pagi.
Usai keliling melihat stand kampus dan stand industri, Ainun Amalia sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo dalam memfasilitasi siswa-siswa untuk mencarikan solusi. Yaitu, mempersiapkan lulusannya mengenalkan secara langsung, jemput bola kepada dunia usaha dan dunia industri. Anak-anak ini merupakan SDM yang harus diperhitungkan, makanya perlu dipersiapkan sejak dini. Supaya menghilangkan image masyarakat lulusan SMK adalah penyumbang angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo. “Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat diperlukan sekali,” katanya.

Ia katakan, para siswa itu harus diperkenalkan mulai dari sekarang, dipersiapkan mentalnya dari sekarang. “Jika nanti lulus mereka sudah menjadi SDM yang mumpuni, siap untuk menghadapi perubahan di dunia kerja, dunia wirausaha dan perguruan tinggi,” tegas Ainun Amalia.
Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Ratih Wulansari S.Si M.Pd juga menegaskan kalau kegiatan dalam membantu pemerintah ini dilakukan tiap tahun. Calon lulusan tahun ini atau yang sekarang kelas XII sebanyak 528 siswa dari 7 kompetensi keahlian. Mulai dari kompetensi Farmasi Industri, Manajemen Perkantoran, Layanan Perbankan Syari’ah, Bisnis Digital, Asisten Keperawatan dan Cargiefer, Asisten Teknologi Laboratorium Medik, Farmasi Klinis dan Komunitas.
Lanjutnya, sehingga kami memfasilitasi anak-anak dengan menghadirikan 17 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta dan juga menghadirkan sebanyak 15 industri. Yang pasti kegiatan ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengurangi angka pengangguran. Sekaligus memfasilitasi siswa yang BMW (Bekerja Melanjutkan kuliah dan Wirausaha). “Jadi dalam satu event ini kami hadirkan dua peminatan,” tegasnya.

Menurutnya, anak-anak mau melanjutkan kuliah silahkan, kalau mau bekerja sudah kita sediakan mitra industri. Kita melakukan jemput bola mendatangkan industri dan kampus. “Namun saya beharap anak-anak lebih kreatif tidak harus menunggu ada lowongan kerja, baru melamar. Bukan itu, tetapi mereka harus kreatif menciptakan lapangan kerja. Tetapi ada yang lebih utama adalah attitude dan karakter yang baik, yang memang dibutuhkan oleh dunia kerja,” katanya.
“Jadi perusahaan itu lebih mengutamakan tenaga kerja yang mempunyai attitude dan berkarakter baik, walaupun secara kerampilan belum maksimal. Kalau keterampilan bisa dilakukan sambil jala, tetapi kalau attitude dan karakter yang baik itu tidak bisa dibentuk dengan waktu yang singkat,” pungkas Bu Ratih_sapaan sehari-harinya.(mad)







